Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bersiap menggelar pemilihan ketua rukun tetangga dan warga (RT/RW) pada 26 Februrai 2017.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah administrasi ketatanegaraan kita dilakukan pesta demokrasi pemilihan serentak RT/RW," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.
Untuk menyukseskan pemilihan ketua RT/RW itu, wali kota bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi, Dandim 1408/BS Letkol Kav Otto Sollu beserta kepala SKPD lainnya menggelar rapat koordinasi di rumah pribadinya di Jalan Amirullah.
Danny--sapaan akrab Ramdhan Pomanto--mengatakan, seluruh perhatian masyarakat nasional akan tertuju ke Makassar. Karena itu sosialisasi, konsolidasi serta kordinasi semua pihak sudah harus intens dilakukan.
"Ini akan menjadi barometer demokrasi di Indonesia karena Makassar adalah kota pertama yang menggelar pemilihan ketua RT dan RW," katanya.
Dalam kesempatan itu juga dirinya mengimbau kepada seluruh camat, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM), Kepala Badan Kesbangpol serta seluruh jajaran terkait memberi perhatian serius utamanya mengantisipasi berbagai kerawanan yang timbul dalam masyarakat.
Wali kota juga mengharapkan agar potensi kerawanan sedini mungkin bisa dideteksi dan langsung dikordinasikan dengan pihak Tripika setempat. Selain itu, diharapkan adanya sosialisasi maksimal mulai dari mekanisme pencoblosan hingga kepastian undangan memilih sampai ke tangan kepala keluarga (KK) bersangkutan.
"Deteksi kerawanan dan segera kordinasikan ke Tripika setempat. Apapun rencana kita ke depan partisipasi masyarakat adalah ukurannya. Tugas camat/lurah memastikan orang sebanyak-banyaknya datang," katanya.
Danny meminta kepada semua lurah untuk membuat undangan dan menyerahkan undangannya itu paling lambat dua hari sebelum hari pencoblosan digelar atau pada 24 Februari.
"Lurah harus buat undangannya dan tanggal 24 itu adalah waktu terakhir pembagian undangan memilih. Pemilih yang datang itu boleh salah satu anggota keluarga," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Iskandar Lewa melaporkan terdapat 998 TPS yang disiapkan untuk pemilihan tersebut. Sementara yang terdata saat ini sebanyak 258.162 KK wajib pilih se-kota Makassar.
Ia optimistis partisipasi masyarakat akan tinggi terbukti dari munculnya berbagai inovasi kreatif warga mensosialisasikan pesta demokrasi tersebut.
"Warga begitu antusias dan secara bersama-sama pemerintah mempersiapkan dan menyediakan perlengkapan pemilihan," paparnya.
Untuk menghindari perpecahan warga selama proses hingga pasca pemilihan, Iskandar menyampaikan telah menyiapkan berbagai formulasi.
Seperti dibolehkannya satu KK memberi empat rekomendasi kepada calon RT/RW. Termasuk adanya deklarasi damai dan penandatanganan pernyataan siap menang dan kalah dalam pemilihan.
Pendaftaran Calon RT/ RW akan dilakukan pada 15 Februari 2017. Ketentuan untuk bisa mencalonkan diri yakni untuk calon ketua RT minimal mendapatkan dukungan 10 persen dari jumlah wajib pilih sementara untuk calon RW minimal 5 persen dari jumlah RT setempat.
Kampanye calon dilakukan usai pendaftaran hingga tanggal 25 Februari atau sehari sebelum pencoblosan. Ada pun kampanyenya hanya diperbolehkan melalui medsos.
Berita Terkait
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Pelindo Regional 4 memprediksi puncak arus mudik H-4
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
Hakim vonis dua terdakwa korupsi bibit sapi di Jeneponto empat tahun penjara
Rabu, 27 Maret 2024 21:57 Wib