Kupang (Antara Sulsel) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan melakukan penataan ulang terhadap wilayah perairan laut di Tanjung Lalendo, sekitar Kawasan Industri Bolok (KIB) Kupang.
Penataan ulang ini dilakukan agar, semua investor yang menanamkan investasi di kawasan industri Bolok itu memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan akses dari wilayah perairan laut menuju ke tempat usaha mereka, kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Ricard Djami kepada Antara di Kupang, Sabtu.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan keluhan para pengusaha yang merasa kesulitan pendapat akses dari wilayah laut, karena ada klaim dari perusahaan tertentu yang merasa paling berhak menguasai wilayah perairan itu.
"Kita sudah mengambil langkah penataan ulang. Sudah ada tim gabungan yang dibentuk dan sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk melihat lokasi," katanya.
Tim gabungan itu terdiri dari Dinas Perhubungan Provinsi NTT, tim Navigasi dan tim dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang.
"Pihak Navigasi dan KSOP inilah yang memiliki otoritas untuk mengatur lalulintas di wilayah perairan, karena lebih memahami titik koordinat di perairan," katanya.
Menurut dia, setelah tim menyelesaikan tugas di lapangan, akan ditindaklanjuti dengan sebuah keputusan yang mengatur tentang wilayah perairan di sekitar Kawasan Industri Bolok, sehingga siapapun investor yang akan menanamkan modalnya di kawasan itu tidak merasa terganggu karena aktivitas perusahaan tertentu.
Dia mengatakan, saat ini banyak sekali investor yang berkeinginan untuk menanamkan investasi di kawasan itu.
Ricard Djami juga meminta bagian perizinan di Setda Provinsi NTT untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait sebelum mengeluarkan izin lokasi kepada investor, karena ada kaitan dengan wilayah perairan.
"Investor yang mau berusaha, selalu berkeinginan untuk membangun pelabuhan laut sendiri, sehingga lokasinya harus diketahui bersama," katanya.
Dengan begitu, jika investor berencana membangun pelabuhan sendiri, maka akses keluar masuk di wilayah perairan sekitar Bolok tidak mengalami hambatan, kata Ricard Djami.
Berita Terkait
BMKG : Gempa magnitudo 5,0 di Alor NTT tidak berpotensi tsunami
Selasa, 16 April 2024 12:33 Wib
1.076 penumpang dari NTT tiba di Pelabuhan Makassar pada H+5 Lebaran
Selasa, 16 April 2024 6:13 Wib
Kemenkumham Sulsel dan Kakanwil NTT bahas kolektif kolegial
Selasa, 2 April 2024 21:18 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
AP I : Bandara El Tari buka rute penerbangan baru Kupang-Makassar PP
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
BMKG imbau masyarakat tidak panik dengan gempa susulan di Kabupaten Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 17:53 Wib
Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 13:04 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 5,6 guncang wilayah Nagekeo NTT
Kamis, 25 Januari 2024 21:08 Wib