Gorontalo (Antara Sulsel) - Harga bensin eceran melambung di wilayah terisolasi akibat terputusnya lintas Sulawesi di bagian barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mencapai Rp30.000 per liter.
Kepala Desa Windu, Kecamatan Biawu, Jaida Ibrahim, Selasa di Gorontalo mengatakan, harga bensin eceran naik tajam menembus Rp30.000 per liter, sejak Kamis (22/2).
Menurut dia, kenaikan dipicu kelangkaan bensin akibat distribusi yang terhenti pascalongsor dan memutus akses transportasi darat di lintas Sulawesi ini, sejak Rabu (22/2).
Akibatnya kata Jaida, warga berebutan mencari bensin bahkan ada yang nekat membeli di wilayah tetangga, diantaranya dari Kecamatan Palele, Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. "Kondisi ini sangat memicu kenaikan harga," ungkapnya.
Camat Biawu, Ilyas Lagarusu membenarkan kenaikan harga bensin eceran di wilayah itu, termasuk harga gas elpiji ukuran 3 kilo gram yang naik dari Rp20.000 per tabung menjadi Rp40.000 per tabung.
Warga bahkan nekat membeli gas di kecamatan tetangga, seperti Kecamatan Sumalata. Mereka menumpang perahu pelang dengan biaya sewa Rp300 ribu per orang, agar bisa mendapatkan kebutuhan dasar rumah tangga tersebut.
"Kondisi ini sangat dikeluhkan, sebab tidak ada bahan bakar alternatif yang tersedia," ujarnya.
Pemerintah kabupaten melalui Wakil Bupati Roni Imran, usai kunjungannya pada Senin (27/2), memastikan pasokan gas elpiji dilakukan hari ini (Selasa, red) yang diangkut menggunakan kapal cepat milik Basarnas dan Dinas Sosial setempat, akan langsung didistribusikan pihak pangkalan.
Selain itu kata Ilyas, pemerintah daerah dibantu pihak swasta, sedang berupaya membersihkan longsoran sepanjang 1 kilo meter di Desa Sembihingan Kecamatan Biawu yang menutup seluruh badan jalan.
Jika longsoran tersebut berhasil dibersihkan, dipastikan wilayah ini tidak lagi terisolasi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut, 50 titik longsor di sepanjang Kecamatan Sumalata Timur, Sumalata, Biawu dan Tolinggula serta 1 jalan putus di Desa Puncak Mandiri Kecamatan Sumalata, terjadi pada Rabu (22/2) memutus akses transportasi darat di lintas Sulawesi bagian barat itu.
Berita Terkait
Dinas Ketahanan Pangan Sulbar minta pedagang menjual beras sesuai HET
Rabu, 10 Januari 2024 14:24 Wib
Survei BI memperkirakan penjualan eceran Desember 2022 tumbuh positif
Selasa, 10 Januari 2023 11:33 Wib
Sejumlah pedagang eceran BBM di Sulsel hentikan usahanya
Senin, 5 September 2022 17:52 Wib
Wamendag: Implentasi Permendag soal HET minyak goreng perlu dukungan semua pihak
Selasa, 1 Maret 2022 10:15 Wib
Harga eceran BBM pertalite di Kota Sorong tembus Rp50.000/liter
Minggu, 7 November 2021 10:59 Wib
Luhut perintahkan Polri tindak tegas pelaku naikkan harga obat
Sabtu, 3 Juli 2021 17:50 Wib
Pemerintah tetapkan harga eceran tertinggi obat dalam masa pandemi COVID-19
Sabtu, 3 Juli 2021 17:40 Wib
Pertamina perintahkan agen LPG di Sulsel kerja sesuai aturan
Sabtu, 11 Mei 2019 12:20 Wib