Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meluncurkan program profesi insinyur (PPI) menjadi salah satu program studi setelah mendapatkan izin operasional penyelenggaraan program profesi insinyur dari Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
"Program profesi insinyur ini resmi kita buka setelah pada Kamis, (12/1) Kemenristek Dikti telah menunjuk UMI Makassar sebagai salah satu perguruan tinggi yang siap menyelenggarakan program tersebut," ujar Rektor UMI Makassar Prof Dr Masrurah Mochtar di Makassar, Rabu.
Dia mengharapkan, program profesi insinyur yang baru saja diluncurkan di UMI Makassar ini mampu meningkatkan jumlah insinyur di Indonesia, terutama dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Masrurah mengatakan, masih sangat kurangnya profesi keinsinyuran di Indonesia menjadi salah satu alasan kenapa program tersebut diusulkan ke Kemenristek Dikti.
Bahkan, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh kampusnya sejak beberapa tahun lalu untuk menghadirkan program studi profesi keinsinyuran itu menjadi bagian dalam kampus UMI Makassar.
"UMI Makassar berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia dan salah satu cabang profesi yang menjadi idola yakni profesi insinyur dan itu sudah kita mulai sekarang," jelasnya.
Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Makassar Ir. H. Zakir Sabara HW, ST., MT., IPM., ASEAN Eng mengatakan, program profesi insinyur ini akan berada di bawah naungannya.
"Program profesi insinyur ini tetap berada di bawah naungan FTI UMI Makassar dan dia spesifik. Program profesi insinyur dibutuhkan oleh semua pihak dalam membangun dan memajukan bangsa ini," katanya.
Ia menambahkan FTI UMI Makassar sudah mulai menerima pendaftaran mahasiswa program profesi insinyur pada tahun ajaran 2017/2018. Pendaftaran dapat dilakukan secara online ataupun secara offline dengan datang langsung di kampus UMI Makassar.
Zakir menyebut, terdapat dua jalur yang dapat ditempuh mahasiswa untuk mendapatkan gelar insinyur dalam program ini. Dua jalur tersebut adalah pogram reguler dan rekognisi pembelajaran lampau (RPL).
"Tahun ini kelas reguler belum kita laksanakan dan nanti di tahun ajaran baru kita laksanakan. Sedangkan yang sekarang ini dibuka untuk sekarang adalah jalur RPL atay rekognisi pembelajaran lampau," ucapnya.
Berita Terkait
LBH Apik: Kasus anak berhadapan dengan hukum dominan di Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:55 Wib
Empat parpol sepakat bentuk fraksi gabungan di DPRD Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:51 Wib
Rudenim Makassar deportasi WNA asal Afrika Selatan
Jumat, 29 Maret 2024 14:54 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib