Mamuju (Antara Sulbar) - Badan Tenaga Nuklir (Batan) Pusat bersama tiga warga asing dari Negara Jepang melakukan penelitian radiasi nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Barat.
"Memang benar ada tiga warga negara asing asal Jepang bersama tim Batan melakukan penelitian di RSUD Sulbar," kata Pihak RSUD Sulbar, Mujibah di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, penelitian radiasi Nuklir ini dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Mereka langsung melakukan kunjungan ke laboratorium RSUD Sulbar.
Mujibah mengaku kedatangan warga asing itu hanya melakukan penelitian bersama tim Batan pusat. Tim tersebut sudah melakukan penelitian potensi Uranium selama dua tahun di wilayah Sulbar.
Dari penelitian itu kata Mujibah, juga dilakukan pemeriksaan sampel darah kemudian disimpan di freezer untuk dikirim kepusat.
"Tim Batan akan kembali memaparkan di RSUD terkait hasil penelitian dampak radiasi Nuklir ini. Hal yang pasti, tim Batan akan memaparkan sejauh mana hasil dari penelitian yang dilakukan selama dua tahun ini," katanya.
Sebelumnya, tim Batan telah mengakui jika kandungan uranium yang terdapat di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, telah dilirik oleh negara asing.
"Semenjak kandungan uranium tersiar luas maka sejak itu pula ada beberapa negara yang telah melakukan pendekatan ke Batan. Sebetulnya, banyak negara-negara lain yang melirik uranium, hanya saja terbentur dengan aturan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran," kata Kepala Batan Prof Dr Djarot Sulistio Wisnubroto.
Menurut dia, aturan UU tersebut telah mempersempit ruang gerak bagi pemodal untuk melakukan pengelolaan tambang uranium.
Djarot menyebutkan, kandungan uranium ini bukan untuk dikomersialkan, tetapi untuk pembangunan bangsa ini.
"Kandungan Uranium di Mamuju tidak akan dikomersialkan setelah dilakukan penelitian tetapi untuk digunakan bagi kemajuan pembangunan bangsa," jelasnya lagi.
Pengelolaan nuklir di Sulbar akan diarahkan untuk pembangunan bidang lain dalam rangka memajukan perekonomian negara dengan membangun produksi pertanian, perkebunan peternakan dan perikanan.
"Kerja sama yang dilakukan dengan pemerintah di Sulbar untuk memanfaatkan uranium untuk kemajuan pembangunan bangsa ke depan dengan meningkatkan produksi pertanian, pertanian perkebunan peternakan dan perikanan," katanya.
Berita Terkait
Enam jenis padi peranakan Jepang hasil radiasi nuklir dikembangkan di Sulsel
Senin, 4 Desember 2023 19:38 Wib
Korsel bakal memperluas uji coba radiasi air laut di saat krisis Fukushima
Selasa, 19 September 2023 5:35 Wib
Pengadilan Jepang menolak gugatan ganti rugi anak korban bom Nagasaki
Senin, 12 Desember 2022 12:38 Wib
Ukraina: Kehadiran tentara Rusia di Chernobyl bisa memicu radiasi nuklir
Senin, 28 Maret 2022 18:28 Wib
BRIN: Mayoritas pelabuhan di Indonesia belum terpasang pemantau radiasi
Rabu, 23 Maret 2022 16:22 Wib
Fukushima yakinkan pawai obor Olimpiade aman dari ancaman radiasi
Selasa, 21 Januari 2020 21:53 Wib
SPBU Setu terbakar gegara radiasi ponsel
Jumat, 11 Oktober 2019 16:41 Wib
Studi: Radiasi telepon genggam bisa perlemah kinerja ingatan
Sabtu, 21 Juli 2018 12:14 Wib