Makassar (Antara Sulsel) - Rapindo Galesong Film telah berencana menggelar `casting` pemain untuk mencari aktor "Pamanca The Movie" di empat kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan yakni Kota Makassar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bone dan Kota Parepare.
Juru Bicara `Pamanca The Movie` Andi Iwan di Makassar Sabtu mengatakan kegiatan itu mulai dari Kota Parepare tanggal 14 Maret 2017, selanjutnya di Kabupaten Bone (16 Maret 2017), Bulukumba (18 Maret 2017) dan terakhir di Makassar 20-21 Maret 2017.
Ia menjelaskan setiap daerah akan dilaksanakan casting selama satu hari mulai pukul 07.30 hingga 17.00 Wita.
Menurut dia, setiap daerah akan direkrut tujuh orang dan kemudian diseleksi lagi menjadi tujuh orang dari keempat daerah itu, dan selanjutnya tujuh orang yang terpilih itu akan memgikuti workshop film.
Dia juga menjelaskan casting pemain ini cukup ketat karena diperuntukan bagi putera daerah Sulsel untuk menjadi pemeran utama yang berasal dari daerah lahirnya tradisi Pamanca dan ingin melahirkan aktor asal daerah itu di pentas nasional.
"Jadi jangan sampai yang ikut casting itu berasal dari luar Makassar atau bukan orang Makassar, dan kami berharap orang Sulsel yang terjaring," katanya.
Dia juga menjelaskan syarat mengikuti casting itu antara lain usia dari 5-45 tahun, memiliki kemampuan seni bela diri, dan wajah mencerminkan karater Makassar-Bugis.
"Bukan sekedar fisik saja, tapi juga skill karena casting ini pemeran tokoh silat. Parasnya juga mencerminkan orang Bugis-Makassar. Kan tidak mungkin kita sebut orang Makassar tapi berwajah bukan orang sini. Ini tuntutan skenario. " ujarnya lagi.
Menurut dia, animo masyarakat untuk iktu bermain film ini sangat tinggi karena banyak orang dari berbagai daerah di nusantara termasuk orang yang berpengalaman di dunia akting bakal hadir di acara casting itu.
"Oleh karena itu pelaksanaan casting ini cukup ketat untuk kalangan orang Sulawesi Selatan," ujarnya.
Sementara penulis skenario `Pamanca The Movie`, Barnadi Zakaria menambahkan garapannya nanti adalah film fantasi sejarah seperti `Lord of The Ring`, kisah romantis seperti film Habibie-Ainun, Tenggelamnya Kapal Van Der Wick dan aksi laga film master silat.
"Kami didukung oleh kamera yang mumpuni untuk itu," tambahnya.
Menurut dia, film Pamanca sebenarnya tidak lepas dari latar belakang sejarah Sulsel, namun pihaknya berupaya untuk menghindari perdebatan panjang soal sejarah itu.
"Jadi film juga fantasi sejarah. Kami juga nantinya ingin menghindari perdebatan soal sejarah Pamanca," ujarnya.
Dia juga membeberkan sedikit bocoran materi film tersebut di antaranya cerita tentang pertarungan Tobarani di atas perahu penjajah Belanda yang dipenuhi efek untuk menunjukan aktor utama seperti kebal peluru.
"Salah satu `golden scene` kita adalah `sitobo lalang lipa`," bebernya lagi.
Kisah Pamanca, kata dia, bukan melulu pekelahian atau kekerasan, tetapi secara filosofis pamanca adalah bagaimana menjadi manusia.
"Ada makna filosofis dibaliknya," kata kandidat doktoral di Pascasarjana Universitas Negeri Makassar itu.
Berita Terkait
Pesilat Juara Dunia Pemeran Utama "pamanca"
Selasa, 2 Mei 2017 20:49 Wib
50 Peserta Bersaing Casting Pemeran Utama "pamanca"
Sabtu, 22 April 2017 19:54 Wib
Norman Kamaru Berperan Antagonis Di Film "Pamanca"
Kamis, 16 Maret 2017 9:16 Wib
Norman Kamaru Jadi Tim Casting Film "Pamanca"
Senin, 13 Maret 2017 20:47 Wib
Sejarah "Pamanca" Jadi Film
Minggu, 12 Maret 2017 13:03 Wib
Produser "Pamanca" Tidak Ragu Ajak Jackie Chan
Sabtu, 11 Maret 2017 21:44 Wib
Penulis Bocorkan Peran Jackie Chan-Jet Li Di Pamanca
Rabu, 8 Maret 2017 20:36 Wib
Jet Li Juga Akan Bintangi Film "Pamanca"
Senin, 6 Maret 2017 10:09 Wib