Makassar (Antara) - Pengurus National Paralympic Committe (NPC) Sulawesi Selatan terus fokus melakukan sosialisasi perubahan aturan dan peralatan pada dua cabang olahraga paralimpik, yakni tenis meja dan catur, yang sudah diterapkan secara nasional.
Ketua NPC Sulsel, Muh Sonny Sandra di Makassar, Selasa, menyatakan untuk cabang olahraga tenis meja misalnya telah berganti menjadi cabang slow down serta cabang catur yang telah menggunakan peralatan terbaru.
"Kami terus sosialisasi cabang olahraga tenis meja tunanetra atau sekarang namanya show down serta catur tunanetra. Kedua cabang itu memang mengalami perubahan baik nama dan peralatan yang digunakan dalam pertandingan," kata dia.
Untuk perubahan peralatan tenis meja yang mengalami perubahan yakni papan catur dan pionnya sudah tidak seperti yang digunakan selama ini.
Bahkan perubahan nama dna peralatan bagi kedua cabang itu sudah berlaku secara resmi saat pelaksanaan Pekan Olahraga Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016.
Ia menjelaskan, sosialisasi ini memang begitu penting karena akan berimbas pada pencapaian prestasi Sulsel kedepan. Apalagi pihaknya juga sudah akan menerapkannya pada Pekan Olahraga Paralimpik Provinsi (Peparprov) 2018 di Kabupaten Pinrang.
"Jadi kita terus mensosialisasikan ini kesetiap pelatih, atlet dan pengurus diberbagai daerah. Aturan ini harus dijalankan karena sudah menjadi keputusan pusat dan dipergunakan pula pada ajang nasioal seperti Peparnas,"ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan jika organisasi pusat sudah memutuskan keluar dari keanggotaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sehingga untuk kebutuhan anggaran akan ditanggung langsung pemprov Sulsel.
Dengan kondisi itu maka pihaknya meminta setiap pengcab kabupaten/kota bisa mempersiapkan dan membiasakan diri tidak lagi bergantung dari pemberian KONI masing-masing.
"NPC Indonesia telah memutuskan keluar dan tentu daerah akan mengikuti induknya di pusat. Kami selanjutnya akan tetap menjalankan sejumlah program dengan anggaran yang tentu bukan lagi dari KONI setempat," ujarnya.
Untuk program NPC Sulsel sendiri, lanjut dia, tetap akan fokus dalam pembinaan dan peningkatan kemampuan atlet, pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (musorprov) serta persiapan pelaksanaan babak kualifikasi pekan paralimpik provinsi (Peprprov).
Dengan agenda yang banyak itu maka pihaknya tentu akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit agar dapat menjalankan secara lancar. Untuk itu pihaknya berharap dukungan penuh dari Pemprov Sulsel untuk bisa memberikan bantuan sesuai yang diharapkan.
Untuk tahun ini, kata dia, anggaran yang dibutuhkan pihaknya masih akan dimasukkan sebagai dana hibah. Namun untuk selanjutnya atau tahun berikutnya sudah siap dimasukkan dalam APBD.
"Khusus tahun ini memang masih dalam bentuk dana hibah. Namun kami tentunya kedepannya sudah bisa dimasukkan dalam APBD agar anggaran kita," ujarnya.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib
Bulog siapkan 20 ton beras dalam GPM di Kabupaten Bone
Rabu, 27 Maret 2024 20:43 Wib
PN Watansoppeng Sulsel vonis Caleg Gerindra melanggar aturan Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 20:40 Wib
KPU Sulsel menyiapkan strategi hadapi gugatan sengketa Pemilu
Rabu, 27 Maret 2024 19:21 Wib
Unismuh dan BNNP Sulsel wujudkan kampus bebas narkoba
Rabu, 27 Maret 2024 14:37 Wib