Gubernur Sulsel Letakkan Batu Pertama Perumahan Guru
"Pendidikan itu penting, dan kunci untuk pendidikan adalah guru yang berkualitas...
Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo melakukan peletakan batu pertama pembangunan perumahan guru Sulsel di Desa Pallantikang, Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis.
"Pendidikan itu penting, dan kunci untuk pendidikan adalah guru yang berkualitas, untuk memperoleh guru yang berkualitas maka salah satunya adalah dengan menyediakan perumahan yang layak bagi guru," kata Gubernur Syahrul di sela acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perumahan Guru Sulsel tersebut.
Nantinya di kawasan tersebut akan dibangun 500 unit rumah di atas kawasan seluas 8 hektare, namun untuk tahap awal, akan diselesaikan sebanyak 300 unit rumah.
Pembangunan 500 unit rumah untuk guru di Gowa ini, merupakan bagian dari target Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PKP2) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) yang berencana membangun 5000 unit rumah untuk guru se-Sulsel.
Selain di Gowa, nantinya Perumahan Guru juga akan dibangun di Kabupaten Bone sebanyak 200 unit, Selayar 250 unit, Soppeng 150 unit, Kota Pare-pare 170 unit, Bantaeng 200 unit, Bulukumba 220 unit, dan Kota Palopo 300 unit rumah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo, kehadiran perumahan guru ini tidak terlepas dari pemikiran dan inovasi gubernur, terkait nasib guru dan pendidikan di Sulsel.
"Ketika itu saya berbincang dengan gubernur, di atas mobil. Gubernur menanyakan kondisi kesejahteraan guru, saya laporkan apa adanya. Di situlah muncul ide membangun perumahan untuk guru," kata Irman.
Selain peletakan batu pertama, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama dengan perbankan untuk pendanaan kredit konstruksi maupun kredit perumahan.
Juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Jepang untuk pembelajaran berbasis internet elektronik dan Cambridge University untuk Bahasa Inggris.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya siap mendukung program pengadaan rumah guru itu dengan menyiapkan infrasfruktur jalan serta lahan.
Sementar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan, saat pemprov menyampaikan ide untuk membangun perumahan guru, sebelumnya sudah ada ide membangun 1000 unit rumah bagi PNS.
Dia menjelaskan, dari 4,5 juta pegawai, yang sudah memiliki rumah baru 900 ribu. Sementara dari sekitar 42.800 guru, yang memanfaatkan fasilitas Bapertarum baru 700 guru atau sekitar satu persen.
Dia berharap semua pemangku kepentingan memberi kemudahan-kemudahan bagi guru maupun tenaga pendidikan yang ingin memiliki rumah.
"Tidak harus selalu melalui pembiayaan, bantuan juga dapat diberikan dengan memangkas birokrasi dan mempermudah perizinan," kata Syarif.
"Pendidikan itu penting, dan kunci untuk pendidikan adalah guru yang berkualitas, untuk memperoleh guru yang berkualitas maka salah satunya adalah dengan menyediakan perumahan yang layak bagi guru," kata Gubernur Syahrul di sela acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perumahan Guru Sulsel tersebut.
Nantinya di kawasan tersebut akan dibangun 500 unit rumah di atas kawasan seluas 8 hektare, namun untuk tahap awal, akan diselesaikan sebanyak 300 unit rumah.
Pembangunan 500 unit rumah untuk guru di Gowa ini, merupakan bagian dari target Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PKP2) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) yang berencana membangun 5000 unit rumah untuk guru se-Sulsel.
Selain di Gowa, nantinya Perumahan Guru juga akan dibangun di Kabupaten Bone sebanyak 200 unit, Selayar 250 unit, Soppeng 150 unit, Kota Pare-pare 170 unit, Bantaeng 200 unit, Bulukumba 220 unit, dan Kota Palopo 300 unit rumah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo, kehadiran perumahan guru ini tidak terlepas dari pemikiran dan inovasi gubernur, terkait nasib guru dan pendidikan di Sulsel.
"Ketika itu saya berbincang dengan gubernur, di atas mobil. Gubernur menanyakan kondisi kesejahteraan guru, saya laporkan apa adanya. Di situlah muncul ide membangun perumahan untuk guru," kata Irman.
Selain peletakan batu pertama, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama dengan perbankan untuk pendanaan kredit konstruksi maupun kredit perumahan.
Juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Jepang untuk pembelajaran berbasis internet elektronik dan Cambridge University untuk Bahasa Inggris.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya siap mendukung program pengadaan rumah guru itu dengan menyiapkan infrasfruktur jalan serta lahan.
Sementar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan, saat pemprov menyampaikan ide untuk membangun perumahan guru, sebelumnya sudah ada ide membangun 1000 unit rumah bagi PNS.
Dia menjelaskan, dari 4,5 juta pegawai, yang sudah memiliki rumah baru 900 ribu. Sementara dari sekitar 42.800 guru, yang memanfaatkan fasilitas Bapertarum baru 700 guru atau sekitar satu persen.
Dia berharap semua pemangku kepentingan memberi kemudahan-kemudahan bagi guru maupun tenaga pendidikan yang ingin memiliki rumah.
"Tidak harus selalu melalui pembiayaan, bantuan juga dapat diberikan dengan memangkas birokrasi dan mempermudah perizinan," kata Syarif.