Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang mendukung upaya-upaya kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat, apalagi dengan hadirnya metode pengobatan asal benua Amerika masuk di Makassar.
"Khusus pada bidang kesehatan, memang kita di Indonesia khususnya di Makassar ini masih sangat membutuhkan terobosan-terobosan dan mengadopsi banyak metode pengobatan dan itu sangat bagus untuk masyarakat kita," ujar wakil gubernur saat menerima kunjungan dari Advanced Medicine di rumah jabatannya, Selasa.
Agus Arifin Nu`mang saat berbincang tentang dunia kesehatan dengan Dr Marhaen Hardjo M.Biomed .Ph.D Selaku Direktur Umum Ikrar Advanced Medicine CSI, yang didampingi dr Wachyudi Muchsin selaku Direktur marketing Ikrar Advanced Medicine CSI mendukung penuh kehadiran pengobatan Amerika tersebut.
Wagub mengatakan, Klinik Advanced Medicine di Makassar ini punya kualitas yang sama dengan di negara asalnya yakni Amerika Serikat khususnya untuk pengobatan dengan cara terapi.
"Dengan hadirnya Klinik Advanced Medicine di Makassar, saya rasa pasien tidak perlu ke Amerika Serikat untuk melakukan terapi karena di sini juga sudah hadir," katanya.
Sementara itu, dr Marhaen Hardjo M.Biomed .Ph.D menjelaskan, teknik pengobatan yang sekarang ada di Makassar melalui kliniknya itu merupakan metode pengobatan terkini yang canggih.
"Di Indonesia bisa menjadi pelopor medical tourism� dan perkembangan ilmu kedokteran preventif medicine khususnya di bidang Stem Cell," ujarnya.
Dijelaskannya, pengobatan advanced medicine ini menggunakan lima pinsip pengobatan utama yaitu: Cells Therapy (Terapi Stem Cells), Growth Factors Stimulation (Pemanfaatan Growth Factor dari dalam tubuh).
Particles Therapy (Penggunaan Particles Biologi dalam membangun struktur utama dalam tubuh), Nano-Therapy (Metode Nanotechnology dalam pengobatan), dan Gene-Therapy (Memanfaatkan technology genetic untuk menstimulation reprogram genetic dalam tubuh).
Lebih lanjut, metode advanced medicine, dapat mengobati seperti cerebral palsy, parkinson disorder, post stroke rehabilitation, emphysema, ejection fractions.
Kemudian gangguan cardiovascular dan jantung, diabetes miletus, autisme, erection dysfunction, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), kidney failure , penyakit degeneratif, regenerative geriatric dan khususnya penyakit kronis akibat degeneration dan ketuaan).
Berita Terkait
Menkumham menekankan jajarannya untuk bekerja sama menyukseskan program
Selasa, 19 Maret 2024 12:48 Wib
Pj Bupati Luwu berharap stabilitas keamanan terjaga selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 3:18 Wib
Layanan konseling keluarga meramaikan Bazar Gempita Ramadhan Sulsel
Selasa, 19 Maret 2024 3:15 Wib
Pj Gubernur Sulsel keluarkan surat edaran soal mitigasi bencana
Senin, 18 Maret 2024 22:07 Wib
Pj Gubernur meminta pengurus masjid Sulsel maksimal layani jamaah
Senin, 18 Maret 2024 22:04 Wib
DPRD dan Pemprov Sulsel sahkan Ranperda tentang Ideologi Pancasila
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
Polda Sulsel ungkap kasus penggelapan 47 ton pupuk bersubsidi
Senin, 18 Maret 2024 14:50 Wib
BI Sulsel salurkan sebanyak Rp5,5 triliun uang pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 12:56 Wib