Manokwari (Antara Sulsel) - Warga Kabupaten Manokwari, Papua Barat mendesak PT SDIC Papua Cement Indonesia segera menurunkan harga semen di daerah tersebut.
Ketua Kerukunan Masyarakat Arfak, Doreri, Kuriwamesa, Papua Barat Obet A Rumbruren, di Manokwari, Kamis, mengatakan harga semen Cons SDIC produksi Manokwari tersebut masih cukup tinggi.
"Dengan kehadiran pabrik semen di Manokwari, masyarakat berharap harga semen turun. Kalau belum bisa setara dengan harga semen di Pulau Jawa, setidaknya ada selisih yang tidak terlalu tinggi," kata dia lagi.
Mantan anggota DPRD Provinsi Papua Barat itu berharap, pihak manajemen perusahaan asal China tersebut segera mengubah penerapan harga kepada para distributor. Para distributor juga diharapkan tidak mengambil laba berlebihan.
"Sudah sekian lama masyarakat membeli semen dengan harga dua kali lipat harga di Pulau Jawa. Sekarang pabrik sudah hadir dan berproduksi di Manokwari melalui kekayaan alam di sini, sehingga tidak wajar jika masih menjual semen dengan harga tinggi," ujarnya lagi.
Obet menyatakan, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan bupati Manokwari dan gubernur Papua Barat. Pihaknya ingin pemerintah daerah menetapkan harga maksimum semen cons SDIC tersebut.
Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan secara terpisah mengatakan, pihaknya sudah memanggil dan menggelar pertemuan bersama manajemen perusahaan semen itu.
Pada pertemuan tersebut, pihaknya mendesak agar perusahaan menerapkan harga lebih murah dibanding daerah lain.
Menurut dia, pada pertemuan tersebut PT SDIC mengakui perusahaan menerapkan harga semen sebesar Rp46 ribu per sak di wilayah Maluku dan Rp56 ribu di Manokwari.
"Mereka berjanji akan menurunkan harga secara bertahap. Saya hanya memberi dua pilihan turunkan harga atau pabrik dibongkar," katanya lagi.
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Serikat pekerja Vietnam meminta kenaikan tunjangan melahirkan
Senin, 1 April 2024 13:20 Wib
Kesbangpol Sulbar antisipasi potensi ATGH pasca Pemilu 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 19:08 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi dakwaan kasus "lese majeste"
Selasa, 20 Februari 2024 15:30 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
90 korban tewas akibat tanah longsor di Davao Oro Filipina
Jumat, 16 Februari 2024 14:31 Wib
Dubes RI : Antusiasme WNI pemilih pada Pemilu 2024 di Kuala Lumpur cukup tinggi
Senin, 12 Februari 2024 6:53 Wib