Makassar (Antara Sulsel) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan menargetkan pembersihan ranjau laut di kawasan Makassar New Port (MNP) selesai akhir April 2017.
"Kita telah bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk membersihkan dan mengangkat ranjau di kawasan perairan MNP, ditargetkan rampung akhir bulan," kata Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung disela Rapat Kerja di gedung Pelindo setempat, Makassar, Rabu.
Menurut dia, progres pelambatan pembangunan MNP memang masih terkendala karena adanya ranjau laut peninggalan Perang Dunia II. Berdasarkan data TNI AL, ranjau laut tersebut tersebar di sembilan titik kawasan MNP.
Pihak TNI AL telah meledakkan satu ranjau laut dan beberapa lainnya diangkat untuk diamankan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya insiden saat pelayaran kapal di tengah laut.
"Tim dari TNI AL saat ini konsen mendeteksi titik-titik mana saja yang masih terdapat ranjau bawah laut. Kemungkinan akhir bulan ini bisa rampung," harap Agung.
Agung mengemukakan pelambatan progres pembangunan MNP sejak dilaksanakan tidak terlalu besar yakni hanya tiga persen dan diharapkan dapat digunakan pada 2018.
Terkait kapasitas arus bongkar muat saat ini di Pelabuhan Makassar, Agung menuturkan,"sudah mencapai 400 TEUs lebih dari sebelumnya hanya mencapai 200-300 TEUs. Peningkatan itu disebabkan pemberlakukan `Direct Call` atau menekan biaya tarif dengan pengapalan langsung ke luar negeri,".
Diketahui, pembangunan fisik MNP tahap I A menyerap anggaran sebesar Rp107,41 miliar dari total anggaran yang disiapkan mencapai Rp1,4 triliun lebih.
Kepala Satuan Pengelolan Proyek MNP, Arwin menuturkan dari total anggaran yang diserap pada tahap I Paket A telah mencapai 10,28 persen. Pihaknya berharap pengerjaan tahap pertama bisa selesai pada triwulan IV di 2018 sesuai target.
Arwin menjelaskan pembangunan tahap I A ini terbagi menjadi tiga paket yakni paket A, B dan C dengan pengerjaan hampir bersamaan untuk percepatan pembangunan pelabuhan berstandar Internasional itu.
"Untuk paket A pengerjaannya sudah mencapai 32,74 persen," katanya menyampaikan saat kunjungan Gubernur Sulsel di MNP baru-baru ini.
Dirinya juga menyebut kendala lain karena masih ada sisa ranjau laut tersebar di kawasan MNP. Meski demikin pihaknya tetap mengerjakan fisik pembangunan lainnya agar proyek tersebut tidak terhenti.
Sedangkan daerah yang masih ada sisa ranjau laut berada diperairan yang direklamasi peruntukan lapangan kontainer atau masuk di paket B. Kegiatan ini meliputi reklamasi seluas 1.276 hektare dengan pengerukan kolam pelabuhan dan alur pelayaran minimal draft -16,0 mLWS.
Untuk Paket C yakni pembangunan Breakwater sepanjang 1.310 meter, percepatan paket tersbut menggunakan alat khusus dengan kapasitas lebih besar khususnya alat keruk serta reklamasi.
Mengenai dengan investasi MNP , pada tahap I Paket A senilai Rp326 miliar, Paket B sebesar 1,06 triliun dan Paket C mencapai Rp228 miliar.
Direncanakan MNP tahap I Paket A kapasitas yang terpasang mencapai 1,5 juta TEUs dan tahap I Paket B akan memiliki kapasitas hingga 2 juta TEUs.
Berita Terkait
BMKG Wilayah IV Makassar: Waspadai cuaca ekstrem hingga 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024 3:42 Wib
Pegadaian Makassar menggelar Festival Ramadan
Kamis, 14 Maret 2024 13:45 Wib
BMKG Makassar imbau masyarakat waspadai musim pancaroba
Kamis, 14 Maret 2024 11:45 Wib
Manajemen PT JTSE Makassar berlakukan penyesuaian kenaikan tarif jalan tol
Senin, 4 Maret 2024 16:27 Wib
Pangdam IV/Diponegoro minta pengungsian yang layak bagi korban banjir Demak
Sabtu, 10 Februari 2024 6:36 Wib
Telin bersama Operator India dan Telecom Egypt teken MoU SKKL ICE IV
Rabu, 7 Februari 2024 20:49 Wib
BMKG : Enam daerah di Sulsel berpotensi hujan lebat dan petir
Sabtu, 27 Januari 2024 20:56 Wib
Kadis Pendidikan: Sekolah daring TK-SMP di Makassar antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 15 Januari 2024 15:17 Wib