Gubernur Pantau Pelaksanaan UN Melalui Konferensi Video
"Jaga kualitas pendidikan kita, harus lebih baik dari tahun ke tahun, harus lebih maju...
Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SLB/MA di berbagai daerah di Provinsi Sulsel melalui konferensi video yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Makassar, Senin.
"Jaga kualitas pendidikan kita, harus lebih baik dari tahun ke tahun, harus lebih maju, modern dan mandiri," pesan Syahrul kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik di kabupaten/kota di Sulsel.
Dalam konferensi video tersebut, Syahrul menanyakan kelancaran pelaksanaan UN di masing-masing kabupaten/kota.
Gubernur juga menanyakan kesiapan dan kondisi fasilitas dan sarana pendukung seperti komputer, jaringan dan listrik.
Gubernur juga meminta Kepala UPT dan pengawas sekolah untuk mendata kebutuhan fasilitas seperti komputer untuk dibicarakan dengan Disdik Sulsel.
"Pendidikan ini penting, selain makanan yang penting adalah pendidikan, pendidikan membuat masyarakat bisa memecahkan masalah dalam kehidupannya," kata Syahrul.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, setidaknya tiga kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pangkep, Selayar dan Luwu Timur melaporkan pelaksanaan UN berjalan dengan baik dan lancar.
Pemantauan melalui konferensi video dilakukan bersama dengan Kepala Disdik Sulsel Irman Yasin Limpo dan beberapa Kepala SKPD lain. Gubernur juga dijadwalkan untuk memantau pelaksanaan UN secara langsung di beberapa sekolah di Kota Makassar.
Data dari Disdik Sulsel menyatakan pelaksanaan UNBK untuk SMA digelar pada tanggal 10-13 April.
Jumlah SMA (negeri-swasta) penyelenggara UNBK di Sulsel mencapai 268 sekolah dengan 41.063 siswa.
Jumlah SMA yang menggelar ujian tidak berbasis UNBK (non-UNBK) sebesar 682 SMA dengan 47.176 siswa.
"Jaga kualitas pendidikan kita, harus lebih baik dari tahun ke tahun, harus lebih maju, modern dan mandiri," pesan Syahrul kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik di kabupaten/kota di Sulsel.
Dalam konferensi video tersebut, Syahrul menanyakan kelancaran pelaksanaan UN di masing-masing kabupaten/kota.
Gubernur juga menanyakan kesiapan dan kondisi fasilitas dan sarana pendukung seperti komputer, jaringan dan listrik.
Gubernur juga meminta Kepala UPT dan pengawas sekolah untuk mendata kebutuhan fasilitas seperti komputer untuk dibicarakan dengan Disdik Sulsel.
"Pendidikan ini penting, selain makanan yang penting adalah pendidikan, pendidikan membuat masyarakat bisa memecahkan masalah dalam kehidupannya," kata Syahrul.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, setidaknya tiga kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pangkep, Selayar dan Luwu Timur melaporkan pelaksanaan UN berjalan dengan baik dan lancar.
Pemantauan melalui konferensi video dilakukan bersama dengan Kepala Disdik Sulsel Irman Yasin Limpo dan beberapa Kepala SKPD lain. Gubernur juga dijadwalkan untuk memantau pelaksanaan UN secara langsung di beberapa sekolah di Kota Makassar.
Data dari Disdik Sulsel menyatakan pelaksanaan UNBK untuk SMA digelar pada tanggal 10-13 April.
Jumlah SMA (negeri-swasta) penyelenggara UNBK di Sulsel mencapai 268 sekolah dengan 41.063 siswa.
Jumlah SMA yang menggelar ujian tidak berbasis UNBK (non-UNBK) sebesar 682 SMA dengan 47.176 siswa.