Mamuju (Antara Sulbar) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Provinsi Sulawesi Barat mewaspadai gerakan yang berhaluan radikal dan bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Sehubungan dengan maraknya organisasi yang berhaluan radikal dan bertentangan dengan nilai Pancasila, maka GP Ansor Sulbar tidak akan tinggal diam," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulbar Sudirman Az di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, GP Ansor Sulbar akan melakukan konsolidasi dengan menggelar diskusi bersama sejumlah organisasi di Sulbar dalam rangka mewaspadai gerakan radikal agar tidak terjadi di Sulbar.
"Kami segera konsolidasi melakukan `urun rembug` atau diskusi yang melibatkan sekitar 34 organisasi pemuda dan mahasiswa serta masyarakat lainnya untuk bersama mewaspadai gerakan radikal yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Menurut dia, GP Ansor Sulbar sebelumnya telah melarang setiap organisasi yang tidak sehaluan dengan Pancasila untuk melakukan kegiatan di wilayah Provinsi Sulbar.
"Kami akan tetap menjaga keutuhan NKRI dari ancaman gerakan yang berhaluan radikal, yang mencoba merongrong NKRI yang kita cintai," katanya.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Pj Gubernur Sulsel mencanangkan Gerakan Peduli Stunting di Wajo
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Dinsos Sulsel bantu BKKBN sosialisasikan Gerakan Peduli Stunting
Minggu, 7 April 2024 2:16 Wib
Pemprov Sulsel dan Bapanas RI menggalakkan gerakan selamatkan pangan
Kamis, 4 April 2024 12:43 Wib
Kejari Sinjai gandeng DKP dan Bulog menggelar gerakan pangan murah
Selasa, 2 April 2024 21:20 Wib
Pemkab Sidrap menggandeng Bulog dan mitra ritel gelar pangan murah
Selasa, 2 April 2024 2:12 Wib
Bulog siapkan lima ton beras SPHP pada GPM di Polewali Mandar Sulbar
Senin, 1 April 2024 20:13 Wib
Pemkot Makassar menyiapkan 2 ton beras saat gerakan pangan murah
Senin, 18 Maret 2024 22:13 Wib