Mamuju (Antara Sulbar) - Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Ismail Zainuddin menilai masyarakat Sulbar cerdas namun tidak berani memulai untuk membuka peluang usaha dalam meningkatkan kesejahteraannya.
"Rata rata penduduk Sulbar memiliki kecerdasan, tetapi kebanyakan dari mereka tidak berani memulai sebuah peluang usaha, dikarenakan kultur masyarakat Sulbar bukan kultur memulai dan berani mengambil suatu resiko pekerjaan," kata Ismail Zainuddin di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, kondisi tersebut merupakan kendala dalam meningkatkan pertumbuhan dunia usaha yang merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah.
"Jangan selalu dihantui oleh rasa takut, rasa gagal, jangan takut mitos tidak ada modal maka akan sulit berkembang, justru semua harus dimulai dari bawah, banyak sarjana cerdas namun tidak berani memulai usaha," katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan, Pemerintah di Sulbar akan mengambil peran diantaranya menjadi mediator antara perusahaan dan tenaga kerja, membuka peluang kreatifitas dan inovasi bagi tenaga kerja agar dapat berperan membuka peluang usaha baru sehingga pihak perusahaan tidak semena-mena memberhentikan tenaga kerja.
"Pemerintah berharap dapat memediasi antara perusahaan dan tenaga kerja ,menciptakan ikatan antara pengusaha dan tenaga kerja, sehingga, dikemudian hari pihak perusahaan tidak semena-mena dan tidak seenak-enaknya memberhentikan pekerja, karena pekerja juga sudah terampil memiliki skill dan profesionalisme," katanya.
Pemerintah Sulbar menggelar acara pameran "Job Fair" untuk tujuan itu juga sebagai upaya menekan angka pengangguran di Provinsi Sulbar dengan membuka lapangan kerja beberapa waktu lalu.
Sekda mengatakan, pemerintah di Sulbar mengamati telah terjadi ketidakseimbangan dan kesenjangan informasi antara perusahaan, pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja sehingga Job Fair itu digelar
"Pelaksanaan Job fair tersebut juga tidak terlepas dari partisipasi aktif para pengusaha dalam menyerap ketersediaan tenaga kerja, untuk memaksimalkan usahanya dengan dukungan tenaga kerja," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah Sulbar senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan sistem usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja, adanya lowongan kerja, merupaka indikator adanya pertumbuhan di bidang ekonomi, baik disektor-sektor pemerintahan maupun di dunia usaha lainnya.
Berita Terkait
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib