Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali menjadi narasumber di Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017 dengan membawakan materi program "Home Care Dottorota" yang sukses di Makassar.
"Ini merupakan trobosan kami orisinal dari Makassar. Pelayanan ini kami angkat saat pertama memimpin tiga tahun lalu, kami meresearch kesulitan paling mendasar masyarakat, ternyata kesehatan," ujar Danny pomanto -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto, Kamis.
Selama presentase, berkali-kali wali kota menjadi perhatian peserta bahkan pada sesi pertanyaan, hampir seluruhnya dialamatkan kepadanya, walau terdapat dua narasumber lainnya yakni Kadis Kesehatan Bangka dan Bupati Probolinggo.
Layanan kesehatan ini kata Danny adalah kesulitan paling dirasakan masyarakat, apa lagi bagi warga miskin. Terlebih jika yang sakit adalah ibu, maka seisi rumah akan ikut sakit. Belum lagi jika terlalu banyak antrian dan prosedur menunggu yang harus dilewati pasien hingga penanganan.
Karenanya inovasi yang hanya membutuhkan kurang sepuluh menit untuk diagnosa pasien ini hadir dan benar- benar gratis dan tanpa embel- embel. Pasien tidak perlu memiliki kartu jaminan kesehatan apa pun atau identitas lainnya, dan yang terpenting karena mereka tidak perlu lagi mengantri.
"Intinya kita ingin pasien diobati dulu, mau dia orang Makassar, pendatang, atau tidak memiliki jaminan kesehatan tetap kita layani, dokter kita datang ke rumah dan mendiagnosa," pungkasnya.
Ini juga menggunakan teknologi telemedicine, sehingga dokter specialis bisa tetap melakukan diagnosa baik berdasarkan hasil pemeriksaan EKG untuk penderita jantung dan USG untuk kehamilan dan penyakit dalam, bahkan jika dokter spesialisnya sedang di luar negeri.
Sementara untuk penyakit ringan, bisa langsung ditangani oleh seorang dokter dan 2 perawat home care dottoro`ta yang mendatangi rumah pasien.
Berkat penjelasan Danny tersebut, perwakilan pemerintah kota dan kabupaten terutama kepala Dinas Kesehatannya dari berbagai daerah mengaku sangat tertarik dengan trobosan home care.
Mereka pun ramai- ramai menanyakan tentang bagaimana menjalankan trobosan tersebut dari budget, cara memulainya, hingga hubungannya dengan kebijakan nasional JKN dan BPJS, termasuk dengan bank penyedia server terutama dengan diintegrasikannya layanan tersebut dengan smart card (kartu multyfungsi) Makassar.
Berita Terkait
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi mahasiswa berwirausaha ciptakan pekerjaan
Kamis, 18 April 2024 15:24 Wib
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan jasad ditimbun di Makassar
Kamis, 18 April 2024 14:41 Wib
Pj Sekda Sulsel harap PSBM beri manfaat bagi masyarakat
Kamis, 18 April 2024 14:01 Wib
KPU Makassar melansir syarat Pilkada calon perseorangan 67.402 e-KTP
Kamis, 18 April 2024 13:36 Wib
PIP Makassar melahirkan pelaut andal melalui Sepencatar jalur mandiri
Kamis, 18 April 2024 13:28 Wib