Makassar (Antara Sulsel) - Kesatuan Travel Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) meminta serta mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak mudah percaya pada paket umrah yang ditawarkan biro perjalanan (travel) abal-abal atau tidak resmi.
"Kami prihatin sampai saat ini masih berseliweran travel-travel menjual paket haji dan umrah sangat murah dan tidak rasional. Bagi calon jamaah selalu waspada bila ada yang menawarkan paket murah ke tanah suci," kata perwakilan DPP Kesthuri, Seriosa Perkasa saat Musda II Kesthuri Sulsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurut dia, Khusus Kesthuri, pihaknya menjamin tetap menjadi organisasi yang baik dan taat aturan dengan tidak menyesatkan calon tamu-tamu Allah dengan paket tidak rasional apalagi menjebak.
Sementara Ketua DPD Kesthuri Sulsel H Usman Jasad dalam laporannya menyampaikan, pada Musda 2017 Kesthuri mengambil tema memperkuat kemitraan Kesthuri dengan pemangku kepentingan guna kemudahan, kenyamanan dan keamanan para jamaah.
Hal ini, kata dia, dilatarbelakangi keprihatinan dari berbagai situasi yang menimpa ratusan bahkan ribuan calon jamaah haji dan umrah yang diterlantarkan serta ditipu oleh oknum atau travel yang mengatasnamakan ibadah haji dan umrah.
"Langkah preventif dianggap lebih efektif dibanding reaktif untuk menindak tegas pelaku penipuan yang dilakukan oleh travel atau oknum travel," tegasnya.
Sementara Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel H Abd Wahid Thahir memberikan penilaian positif kepada Kesthuri atas kinerjanya yang baik selama ini dan diminta untuk mempertahankan agar kepercayaan umat bisa terus terjaga.
"Karena sampai saat ini masih ada travel atau oknum yang dengan mudahnya memberangkatkan calon jamaah umrah yang ujung-ujungnya bermasalah," ungkapnya.
Kakanwil menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan sosialisasi kepada umat agar berhati-hati mendaftar atau melaksanakan ibadah haji dan umrah melalui travel yang bermasalah atau berpotensi bermasalah dengan harga murah.
Salah satu kebijakan Kemenag untuk mencegah kejadian tersebut, terkait pelaksanaan ibadah haji dan umrah plus diantaranya dengan melakukan kerjasama dengan pihak imigrasi guna pelaksanaan pengamanan dini terhadap calon jamaah umrah.
Wahid meminta Kesthuri untuk bersama-sama mengawasi dan mengedukasi umat terkait ibadah haji dan umrah serta memberikan informasi agar bisa segera ditindaklanjuti bila ada kejanggalan.
"Jangan menipu umat dengan menjual paket irasional dan illegal atas nama ibadah. Tidak akan berkah dan suatu ketika akan mendapatkan ganjaran baik di dunia maupun akhirat," tegasnya dihadapan peserta Musda Kesthuri Sulsel.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel Hj Erniwati Thamri yang mewakili Gubernur Sulsel, pada kesempatan itu mengharapkan travel haji maupun umrah turut menjaga kenyamanan dan keamanan di daerah.
"Mari jaga daerah kita dengan cara tidak melakukan praktik bisnis yang meresahkan ataupun cenderung menipu masyarakat dan umat khususnya bagi yang ingin berhaji maupun umrah," harap dia.
Musda II Kesthuri dihadiri 33 anggota travel yang tergabung dalam keanggotaan DPD Kesthuri Sulsel. Hadir pula perwakilan Pemprov Sulsel, Kakanwil Kemenag Sulsel, DPP Kesthuri, pimpinan maskapai Garuda dan Citylink serta sejumlah mitra perbankan Syariah, serta dari Asosiasi Travel Haji dan Umrah di Sulsel.
Berita Terkait
Menkumham menekankan jajarannya untuk bekerja sama menyukseskan program
Selasa, 19 Maret 2024 12:48 Wib
Pj Bupati Luwu berharap stabilitas keamanan terjaga selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 3:18 Wib
Layanan konseling keluarga meramaikan Bazar Gempita Ramadhan Sulsel
Selasa, 19 Maret 2024 3:15 Wib
Pj Gubernur Sulsel keluarkan surat edaran soal mitigasi bencana
Senin, 18 Maret 2024 22:07 Wib
Pj Gubernur meminta pengurus masjid Sulsel maksimal layani jamaah
Senin, 18 Maret 2024 22:04 Wib
DPRD dan Pemprov Sulsel sahkan Ranperda tentang Ideologi Pancasila
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
Polda Sulsel ungkap kasus penggelapan 47 ton pupuk bersubsidi
Senin, 18 Maret 2024 14:50 Wib
BI Sulsel salurkan sebanyak Rp5,5 triliun uang pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 12:56 Wib