Mamuju (Antara Sulsel) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan oritensi promosi kesehatan bagi tenaga honorer yang bertugas di puskesmas di sejumlah kabupaten di Sulbar.
"Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan, kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Ahmad Azis di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar masyarakat mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
"Untuk itu peranan puskesmas hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabilitatif saja tetapi juga lebih ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif, oleh karena itu promkes menjadi salah satu upaya wajib di puskesmas," katanya.
Berdasarkan SK Menkes Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang strategi yang digunakan dalam pelaksanaan promosi kesehatan, antara lain pemberdayaan yang berarti masyarakat berperan aktif dalam peningkatan kesehatan di lingkungannya.
Selain itu, pembinaan suasana untuk menciptakan lingungan yang kondusif dalam mendukung opini positif tentang kesehatan dan penggalangan dukungan dan komitmen dari pihak-pihak yang terkait, serta membangun kemitraan.
"Bantuan operasional kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat digunakan untuk penekanan dan promotif serta preventif di puskesmas tergambar jelas, untuk meningkatkan kinerja puskesmas melalui upaya kesehatan promotif preventif," katanya.
Ia menyampaikan permasalahan kesehatan yang timbul merupakan akibat perilaku hidup yang tidak sehat dan sanitasi lingkungan yang buruk.
Hal itu, katanya, sebenarnya dapat dicegah bila fokus pelayanan kesehatan diutamakan pada pelayanan kesehatan promotif dan preventif.
"Saat ini Kementerian Kesehatan sedang membumikan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui pendekatan keluarga. Program keluarga sehat merupakan program prioritas Kementerian Kesehatan dan untuk menyukseskan program keluarga sehat," katanya.
Ia berharap pemahaman petugas di tingkat puskesmas mesti lebih mendalam dan didukung oleh tim kerja yang kuat di lapangan.
"Guna mendukung peningkatan derajat kesehatan yang paripurna di masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Kesbangpol Sulbar mengantisipasi potensi kerawanan jelang Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 18:46 Wib
Sulbar siapkan regulasi jasa konstruksi untuk keselamatan pekerja
Jumat, 29 Maret 2024 18:44 Wib
DPRD dan Pemprov Sulbar matangkan Ranperda RTRW
Jumat, 29 Maret 2024 18:35 Wib
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib