Makassar (Antara Sulsel) - Puluhan mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar didampingi dosennya belajar ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam praktik lapang pendidikan anti korupsi.
"Kunjungan kami lakukan untuk lebih menemukenali profil institusi KPK, mengenalkan performa dan masalah-masalah institusi ini dalam tugas pemberantasan korupsi," kata Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unismuh, Andi Luhur Prianto melalui siaran persnya diterima di Makassar, Senin.
Selain itu, kunjungan ke kantor KPK adalah untuk belajar termasuk mempertanyakan respon lembaga anti rasuah itu sedikit melambat dalam merespon pengaduan masyarakat.
"Kami juga banyak terlibat dalam jejaring lembaga masyarakat sipil yang concern di bidang pendidikan anti korupsi" tambahnya.
Kunjungan seperti ini, kata dia, merupakan kegiatan rutin dilakukan setiap tahun oleh peserta mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi.
Seorang mahasiswa praktik lapang, Ella Hasturi, mengatakan kunjungan ke kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk lebih mengenal budaya lembaga anti korusi tersebut, termasuk masalah-masalah yang dihadapi KPK saat ini
"Kiprah KPK dalam pemberantasan korupsi harus terus kita dukung. Bisa dimulai dengan membangun integritas pribadi pada diri kita masing-masing," tuturnya.
Kehadiran rombongan Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unismuh untuk mengadakan `benchmarking` pendidikan anti korupsi dalam rangka berbagi informasi tentang progress kinerja KPK terhadap pemberantasan korupsi Pemerintah daerah.
Bahkan upaya-upaya pelemahan institusi yang dialami KPK. Dalam diskusi yang berkembang di kantor KPK, kritik juga disuarakan seperti performa penanganan grand Corruption yang seperti melambat, respon pengaduan masyarakat cenderung melambat serta kesan KPK mulai bermain politik.
Hadir pada kesempatan itu, tim dari Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unismuh Makassar, dipimpin Andi Luhur Prianto, serta Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unismuh, Muchlas M. Tahir, Ahmad Harakan selaku Editor in Chief Jurnal Otoritas dan beberapa dosen, staf akademik dan mahasiswa.
Sementara tim dari KPK RI yang hadir yakni Romadhoni dan Bayu Akbar dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Dalam pemaparannya mereka menampilkan performa institusi KPK hingga upaya-upaya pencegahan dan membangun budaya integritas. Usai berdiskusi rombongan mahasiswa dan dosen tersebut mengelar spanduk untuk bertanda tangan petisi dukungan guna penguatan KPK agar tidaktakut memerangi korupsi di Indonesia.
Berita Terkait
Forum Dekan FISIP membentuk Tim Pemantau Pemilu 2024
Minggu, 28 Januari 2024 1:36 Wib
Unhas dan Pemkab Bantaeng kerja sama buka program pascasarjana
Kamis, 2 November 2023 23:35 Wib
Ganjar Pranowo : Soal bakal cawapres masih digodok
Senin, 18 September 2023 13:30 Wib
Fisip Unhas gelar Bimtek Pendidikan Politik menghadapi Pemilu 2024
Minggu, 2 Oktober 2022 5:29 Wib
Mahkamah Agung menolak kasasi dugaan pencabulan eks Dekan FISIP Unri
Kamis, 11 Agustus 2022 15:05 Wib
Universitas Indonesia prihatin dengan tindak kekerasan yang dialami Ade Armando
Selasa, 12 April 2022 12:02 Wib
Tiga bupati hadiri puncak Dies Natalis ke-71 FISIP Unhas
Minggu, 13 Maret 2022 14:26 Wib
ANTARA beri kuliah umum kepada mahasiswa FISIP UHO soal jurnalis andal
Selasa, 8 Februari 2022 12:42 Wib