Makassar (Antara Sulsel) - Delapan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan menyandang status Kota Layak Anak (KLA) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulsel.
"Delapan kabupaten/kota yang telah menyandang status KLA tersebut yakni Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bone, Bantaeng, Sidrap, Luwu Utara, Wajo dan Kabupaten Sinjai," kata Kepala Bidang Data dan Informasi DPPPA Sulsel, Suciati di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, KLA sebagai leading sektor, juga telah berhasil mendorong komitmen dan kepedulian para bupati/walikota di Sulsel untuk mewujudkan daerahnya menjadi layak anak.
Menurut dia, keberadaan indikator KLA akan disertai dengan program atau kegiatan yang lebih responsif terhadap perlindungan anak.
"Untuk kota yang telah memiliki predikat KLA, tentu akan berimbas pada jumlah kasus kekerasan anak dan perempuan. Karena terdapat beberapa program atau kegiatan yang lebih fokus dan responsif," ujar Suci.
"Harapannya, secara teknis untuk lintas SKPD agar mengerucut pada hak-hak anak. Misalnya, kasus anak dengan narkoba, agar dilihat dari perspektif yang lebih luas lagi, tidak hanya satu atau dua sektor, tapi semua sektor harus bersinergi," lanjutnya.
Selain itu, DPPPA Sulsel bersama UNICEF serta Yayasan Indonesia Mengabdi (YIM) dari Universitas Negeri Makassar (UNM), saat ini juga sedang mengembangkan program riset-aksi terkait pencegahan kekerasan antar teman sebaya yang mengadaptasi program bernama Roots.
Roots merupakan program global pencegahan kekerasan di kalangan teman sebaya, yang berfokus pada upaya membangun iklim yang aman di sekolah. Program ini dijalankan dengan mengaktifasi peran siswa sebagai Agen Berpengaruh atau Agen Perubahan.
"Sekolah yang dilibatkan untuk uji coba serta penelitian aksi pertama kali adalah SMPN 37 Makassar dan SMPN 5 Pallangga untuk semester pertama, serta SMPN 10 Makassar dan SMPN 3 Sungguminasa untuk semester kedua," ujar Kadis DPPPA Sulsel Andi Murlina.
Ia memanbahkan, Roots ini secara teknis difasilitasi oleh Pengurus Forum Anak, yang merupakan hasil binaan DPPPA sebagai fasilitator program di sekolah model.
Mereka adalah Muh. Auzan Haq dari Forum Anak Makassar untuk roots di SMPN 37 Makassar dan SMPN 10 Makassar dan Firda Amalia H dari Forum Anak Kabupaten Gowa untuk roots di SMPN 5 Palangga dan SMPN 3 Sungguminasa.
"Apa itu Roots? Bagaimana Roots bisa mengurangi bullying di sekolah? Nah, tujuan utama dari program intervensi ini ialah meningkatkan hubungan antar sebaya dan mengurangi bullying serta kekerasan di antara siswa SMP," tambah Murlina.
Metode pelaksanaannya, yakni dengan memilih beberapa anak yang memiliki pengaruh kuat di kalangan siswa sebagai agen perubahan. Caranya, meminta seluruh anak di sekolah setiap angkatan untuk menominasikan 10 siswa di angkatan mereka yang menghabiskan waktu paling sering dengan mereka, baik di dalam maupun di luar sekolah, secara tatap muka maupun online.
"Menggunakan data ini, fasilitator kemudian memetakan jaringan sosial pada masing-masing sekolah. Sebanyak 22-30 siswa di setiap satu sekolah intervensi akan dipilih untuk berpartisipasi dalam program Roots," tuturnya.
"Beberapa siswa yang dipilih/terpilih bisa jadi adalah siswa yang sering terlibat konflik, tidak harus anak-anak yang baik dan berprestasi," sambungnya.
Setelah siswa dipilih, mereka akan diajak untuk menghadiri sesi bersama fasilitator Roots, yang diselenggarakan pada jam sekolah atau saat jam ekstra kurikuler.
"Fasilitator memberikan panduan untuk menyusun materi kampanye, baik print maupun online, yang dapat digunakan oleh siswa sebagai bentuk prakarya. Siswa juga dilatih untuk menghadapi konflik antar-siswa," tutupnya.
Berita Terkait
Liga Inggris - Klopp : Liverpool layak dapat penalti usai insiden Doku dan Macca
Senin, 11 Maret 2024 6:15 Wib
Pemkab Pangkep sosialisasikan partisipasi anak dalam musrenbang
Sabtu, 9 Maret 2024 10:24 Wib
Pemprov Sulsel mendorong kolaborasi lintas sektor wujudkan Provila
Selasa, 5 Maret 2024 13:23 Wib
Komisi I DPR : Menhan Prabowo layak dapatkan jenderal kehormatan
Rabu, 28 Februari 2024 13:45 Wib
Pangdam IV/Diponegoro minta pengungsian yang layak bagi korban banjir Demak
Sabtu, 10 Februari 2024 6:36 Wib
Baznas Sidrap selesaikan pembangunan rumah tinggal layak huni bagi mustahik
Sabtu, 27 Januari 2024 1:00 Wib
Pengamat : Pasangan Prabowo-Gibran paling layak lanjutkan legasi Presiden Jokowi
Selasa, 31 Oktober 2023 8:47 Wib
Produsen sembilan produk tak layak konsumsi menandatangani komitmen
Senin, 30 Oktober 2023 13:26 Wib