Makassar (Antara Sulsel) - Kantor Imigrasi Klas I Makassar, Sulawesi Selatan menyebutkan sebanyak 6.000-an orang setiap bulannya melakukan permohonan pengurusan paspor untuk digunakan menjadi identitas saat bepergian ke luar negeri, salah satunya untuk umroh.
"Rata-rata pemohon mengurus paspor untuk berangkat umroh di tanah suci," sebut Kepala Sub Seksi Perizinan Kementerian Imigrasi Klas I Makassar, Arisman Muhardi, di kantornya jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Minggu.
Menurut dia, sekitar enam ribuan orang pemohon tersebut, kebanyakan diterbitkan paspor di kantor imigrasi adalah pemohon jamaah untuk melaksanakan ibadah umroh serta kunjungan wisata di wilayah Timur tengah.
Selain itu peningkatan pengurusan paspor biasanya datang dari berbagai daerah di Sulsel, melihat tingginya animo masyarakat untuk berpergian keluar negeri hingga melaksanakan umroh.
"Biasanya saat musim umroh itu baru banyak pemohon paspor. Tapi bila diakumulasi rata-rata enam ribuan per bulan mulai terhitung Januari-Juni bisa mencapai 36 ribuan orang lebih," sebut dia.
Kendati demikian, kata dia, guna mengantisipasi lonjakan pengurus paspor, pihaknya telah melakukan studi banding di kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Mereka menggunakan aplikasi nomor antrean yang sebelumnya diunduh pemohon agar tidak perlu repot datang lebih awal di kantor Imigrasi menunggu panggilan.
"Kami sudah melakukan kunjungan ke sana, dengan aplikasi yang mereka gunakan tentu menjadi pertimbangan kami di sini, karena pemohon tidak perlu datang lebih awal menunggu kantor dibuka. Bahkan mereka sudah memanfaatkan jejaring media sosial dalam menjalankan pekerjaannya," tutur Arisman.
Sementara Kepala Seksi Insarkom Kantor Imigrasi Wilayah Makassar, Ismail, menuturkan, dengan ramainya orang mengurus paspor, tentunya berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Sulsel.
"Berarti ini membuktikan bahwa masyarakat di Sulsel lebih sejahtera karena ekonominya meningkat. Semakin banyak yang pergi umroh berarti pertumbuhan ekonomi juga tinggi," katanya.
Meski demikian, pihaknya tidak memungkiri membludaknya orang yang ingin mengurus paspor terjadi di kantor Imigrasi Makassar di jalan Perintis Kemerdekaan maupun cabang Unit Layanan Pembantu (ULP) Kantor Imigrasi di jalan Sultan Alauddin.
"Kami terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa mendapat hasil maksimal. Kalaupun terjadi penumpukan orang yang mengurus paspor di kantor, kami berusaha untuk mencari jalan keluar agar semua berjalan lancar," tuturnya.
Sebelumnya, antrean panjang untuk mengambil nomor baik di kantor Imigrasi maupun cabang UPL biasanya disesaki pemohon yang mulai menunggu usai ba`da Subuh, bahkan ada orang dari daerah datang lebih awal sebelum kantor imigrasi dibuka pukul 07.30 WITA untuk mendapatkan pra nomor antre.
Berita Terkait
Basarnas tambah tiga hari pencarian korban Kapal Yuiee Jaya II tenggelam
Selasa, 19 Maret 2024 17:10 Wib
Seorang korban kapal Yuiee Jaya II ditemukan telah meninggal dunia
Selasa, 19 Maret 2024 3:17 Wib
Ketua KONI Makassar: Kejari memanggil untuk klarifikasi dana hibah
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
BBPOM -Pemkot Makassar intensifkan pengawasan obat dan makanan selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 22:17 Wib
Pemkot Makassar menyiapkan 2 ton beras saat gerakan pangan murah
Senin, 18 Maret 2024 22:13 Wib
Kejari Makassar selidiki dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI
Senin, 18 Maret 2024 22:10 Wib
Pelindo memprediksi kenaikan penumpang 6 persen di Pelabuhan Makassar
Senin, 18 Maret 2024 14:51 Wib