Mamuju (Antara Sulbar) - Situasi sebelum Wakil Ketua DPRD Sulbar Harun akan membuka sidang paripurna DPRD Sulbar mendadak ricuh setelah sejumlah anggota DPRD Sulbar menolak sidang dibuka.
Sejumlah anggota DPRD Sulbar dari fraksi partai Demokrat berdiri dan angkat bicara bernada protes kepada wakil Ketua DPRD Sulbar Harun yang akan membuka sidang paripurna, di Mamuju, Selasa.
Para anggota DPRD Sulbar tersebut menganggap bahwa sidang paripurna yang akan digelar tidak melalui mekanisme dan tahapan sesuai tata tertib yang ada di DPRD Sulbar.
"Wakil Ketua DPRD Sulbar kami harap tidak membuka sidang dan melanjutkan sidang paripurna di DPRD Sulbar hari ini, karena jika itu dilakukan maka pimpinan DPRD melanggar aturan, dikantor wakil rakyat yang terhormat ini," kata anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad.
Ia menilai rencana sidang paripurna yang akan digelar di DPRD Sulbar tidak menghargai aturan dan tidak melalui rapat badan musyawarah DPRD Sulbar.
"Anda Wakil Ketua DPRD Sulbar tidak pernah berkantor selama ini, dan ketika masuk kantor tiba-tiba mau mengambil alih dan memimpin sidang dan hendak menggelar sidang paripurna," katanya.
Ia kemudian meminta kepada seluruh anggota fraksi Demokrat di DPRD Sulbar keluar dari ruangan.
Situasi mendadak ricuh setelah Syamsul Samad berdiri dari kursinya kemudian berjalan kedepan dan hendak memaksa agar Wakil Ketua DPRD Sulbar turun dari kursi pimpinannya, namun Syamsul Samad kemudian berusaha ditenangkan sejumlah staf anggota DPRD Sulbar.
"Turun ini sudah melanggar aturan, tidak boleh kami biarkan ini adalah sidang paripurna yang dipaksakan," katanya.
Anggota DPRD Sulbar lainnya dari fraksi Demokrat, Sukri Umar, juga mengatakan, bahwa Wakil Ketua DPRD Sulbar telah mencoba mencedrai aturan yang ada dan meminta agar sidang paripurna tidak dilanjutkan.
Situasi kemudian mendadak ricuh setelah anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad berdiri dari kursinya untuk memaksakan Harun turun dari kursi
Ia mengaku bahwa penolakan sidang paripurna terkait upaya pembahasan pergantian antar waktu (PAW) Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya dari partai Gerindra.
Rencana sidang paripurna tersebut kemudian tidak berlanjut dan seluruh anggota DPRD Sulbar meninggalkan ruangan.
Berita Terkait
Polisi tidak menambah personel meski demo di KPU RI sempat ricuh
Sabtu, 24 Februari 2024 0:41 Wib
Dampak kericuhan saat prosesi pemakaman Lukas Enembe
Jumat, 29 Desember 2023 7:38 Wib
Kapolda: Dua personel masih dirawat akibat kericuhan di BP Batam
Selasa, 12 September 2023 12:03 Wib
IJTI Sulsel mendesak Polda proses pelaku kekerasan terhadap wartawan
Rabu, 12 April 2023 19:09 Wib
Ketum PSSI minta semua pihak berpikir jernih soal ricuh di Stadion Jatidiri Semarang
Sabtu, 18 Februari 2023 6:48 Wib
Polisi memeriksa 16 pendukung PSIS pascabentrokan di Stadion Jatidiri
Jumat, 17 Februari 2023 23:54 Wib
Tiga orang luka-luka akibat kericuhan pada aksi unjuk rasa Aremania
Minggu, 29 Januari 2023 17:35 Wib
IPW: Harus dibentuk tim pencari fakta tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Minggu, 2 Oktober 2022 9:59 Wib