Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla mengatakan industri garam di Indonesia memerlukan sentuhan teknologi untuk peningkatan hasil produksinya di tengah kekurangan pasokan garam dari petani.
"Justru itu lahan yang berproduksi lima ton harus ditingkatkan yaitu dengan teknologi," kata Jusuf Kalla usai membuka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di kediaman pribadinya jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Menurut Ketua PMI Pusat ini, dengan sentuhan teknologi maka petani garam maupun industri yang mengelola garam akan bisa meningkatkan hasil produksinya hingga dua kali lipat.
Selain itu, kata dia, Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Universitas telah menyanggupi untuk melakukan riset pengembangan produksi garam dengan berbasis teknologi guna peningkatan hasil produksi.
"Dengan teknologi-lah bisa dinaikkan dua sampai tiga kali lipat. Itu BPPT sudah menyanggupi bersama Universitas," papar Ketua Dewan Masjid Indonesia ini.
Saat ditanyakan terkait dengan kekurangan lahan yang semakin menipis termasuk adanya sengketa lahan penghasil garam, kata Kalla, biarkan Pemerintah Daerah menyelesaikan itu. Intinya bagaimana pemilik lahan dengan pengelola lahan bisa bagi hasil.
"Intinya kan bisa bagi hasil, pemilik lahan berapa dan yang mengelolanya dapat berapa, peningkatan kemitraan akan berjalan otomatis," ujarnya.
Mengenai bantuan pemerintah terkait dengan anggaran yang disediakan, duta perdamaian ini mengungkapkan, bahwa bisnis garam tidak membutuhkan anggaran besar, usaha itu bisa dibiayai dengan modal tidak terlalu besar.
"Garam itu usaha yang menguntungkan, tetapi bukan berarti usaha ini tidak dimasukkan tambahan teknologi, tapi seharusnya ada untuk meningkatkan hasil," tambah JK.
Berita Terkait
LAZ Kalla membagikan 32.500 paket buka puasa untuk warga miskin
Kamis, 21 Maret 2024 2:32 Wib
JK : Pengaturan pengeras suara masjid sudah dilakukan DMI sejak lama
Minggu, 10 Maret 2024 19:29 Wib
Ketua DMI ingatkan umat Islam untuk introspeksi diri sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 18:04 Wib
PT Hadji Kalla beri bantuan Rp350 miliar ke Pemda Sulbar bangun jalan dan jembatan
Rabu, 6 Maret 2024 14:35 Wib
Jusuf Kalla terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketum DMI 2024-2029
Sabtu, 2 Maret 2024 17:07 Wib
Bank Mandiri dan Kalla teken MoU tingkatkan ekonomi sektor keuangan
Jumat, 23 Februari 2024 20:18 Wib
Sebanyak 51 peserta Kampus Merdeka magang di perusahaan milik Jusuf Kalla
Jumat, 16 Februari 2024 19:51 Wib
Pilpres 2024 - Ganjar-Mahfud unggul di TPS tempat Jusuf Kalla mencoblos
Kamis, 15 Februari 2024 1:10 Wib