Makassar (Antara Sulsel) - Jamaah Calon Haji dari delapan provinsi di Kawasan Timur Indonesia di karantina di Asrama Haji Sudiang Makassar sebelum diberangkatkan ke Mekah, Arab Saudi.
"Selamat datang di Makassar dan kami atas nama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makassar mendoakan semua jamaah calon haji agar mendapat haji mabrur," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Abd Wahid Tahir di Makassar, Sabtu.
Adapun delapan provinsi yang semuanya diberangkatkan dari Embarkasi Hasanuddin Makassar yakni, provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Tengah dan Gorontalo.
Ia mengatakan, karantina di asrama haji adalah salah satu proses sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekah, Arab Saudi sekaligus mengecek kelaikan para JCH untuk menunaikan salah satu rukun Islam tersebut.
Selama proses karantina di asrama haji, semua kebutuhan para calon haji di tanggung oleh PPIH Embarkasi Makassar seperti makan dan minumnya serta pemeriksaan kesehatannya.
"Ini adalah pemeriksaan terakhir sebelum diberangkatkan ke Mekah. Jadi di asrama itu sisa kelaikannya saja jamaah, apakah bisa berangkat atau tidak," katanya.
Wahid Tahir mengaku, hingga penerimaan JCH kelompok terbang (Kloter) 27 hari ini dari delapan provinsi, terdapat 14 orang jamaah yang batal atau tertunda keberangkatannya dikarenakan beberapa pertimbangan.
Dari 14 orang yang batal dan tertunda keberangkatannya itu ada yang dikarenakan meninggal dunia, ada yang sedang hamil dan ada juga yang menderita penyakit serius dan tidal memungkinkan untuk melakukan ibadah haji.
"Yang batal dan tertunda itu macam-macam. Ada yang karena sedang hamil, ada juga yang sakit keras dan ada yang meninggal. Yang tertunda saja itu ada yang tunda kloter dan ada yang tunda tahun," jelasnya.
Pada musim haji tahun 2017, Embarkasi Hasanuddin Makassar memberangkatkan 15.911 orang jamaah calon haji dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI).
"Pada musim haji 2017, kuota jamaah kembali normal yakni 35 kelompok terbang (kloter), sementara tahun lalu hanya ada 36 kloter," ucap Kepala Bidang Umroh dan Haji Kemenag Sulsel Kaswad Sartono.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar menerapkan aplikasi lalu lintas ternak berbasis daring
Jumat, 16 Februari 2024 16:22 Wib
Karantina Sulbar gagalkan pengiriman kepiting bakau dari Kalimantan
Rabu, 7 Februari 2024 19:41 Wib
Badan Karantina dorong program Stranas Pencegahan Korupsi di Unhas
Kamis, 1 Februari 2024 16:25 Wib
Karantina Sulbar sita komoditas tumbuhan tanpa dokumen asal Kalimantan
Kamis, 25 Januari 2024 12:18 Wib
Karantina tolak hewan tidak dilengkapi dokumen masuk ke Sulbar
Rabu, 17 Januari 2024 20:23 Wib
Karantina Sulbar gagalkan kiriman daging anjing dari Kalimantan ke Manado
Sabtu, 23 Desember 2023 20:49 Wib
Karantina Sulbar sosialisasikan peran Karantina cegah penyebaran penyakit
Rabu, 20 Desember 2023 21:12 Wib
Karantina Sulbar menerbitkan sertifikat PC untuk ekspor kopi ke Malaysia
Kamis, 14 Desember 2023 23:54 Wib