Makassar (Antara Sulsel) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ekonomi syariah Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya, bahkan di beberapa negara Eropa.
"Indonesia sudah tertinggal jauh dari bagaimana pengembangan ekonomi syariah ini, tidak dari Malaysia, dari Saudi, Dubai, Emirat, bahkan dari negara-negara non-muslimpun jauh mengembangkan ekonomi halal tourism," kata Perry pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Makassar, Jumat.
Sebagai contoh, lanjut dia, Thailand, Korea bahkan Jepang. Padahal Indonesia adalah masyarakat muslim terbesar di Indonesia.
Karena itu, menjadi suatu panggilan untuk menegakkan ekonomi syariah di Indonesia untuk mengejar keterlinggalan itu, sekaligus memakmurkan masyarakat atau umat muslim di Indonesia dan juga perekonomian Indonesia.
"Dengan masyarakat muslim terbesar, maka semakin banyak yang kaya berarti semakin banyak kebutuhan hidupnya yang berbasis syariah. Kita menjadi pangsa pasar yang besar untuk makanan halal dan berbagai produk syariah," ujarnya.
Menurut dia, dari sisi perbankan syariah diakui sudah banyak di Indonesia, namun masih diibaratkan busnya banyak, namun penumpangnya kurang.
Karena itu, lanjut dia, mulai tahun ini akan diadakan empat kali festival ekonomi syariah, mulai di KTI, kemudian diikuti di Medan dan Bandung. Puncaknya pada Festival Ekonomi Syariah Nasional dan Internasional di Surabaya.
Kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi dan menyosialisasikan pentingan pengembangan ekonomi syariah dan menjadi suatu panggilan bersama.
Sementara itu, pada peresmian FESyar KTI 2017 di salah satu hotel di Makassar, hadir Asisten II Bidang Ekonomi Kesejahteraan dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Sulsel mewakili Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo yang berhalangan hadir karena berada di Solo, Jateng, untuk menerima penghargaan.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar lakukan pemetaan kawasan ekonomi khusus
Kamis, 21 Maret 2024 7:29 Wib
Wali Kota Makassar: Serambi BI membantu tingkatkan ekonomi daerah
Selasa, 19 Maret 2024 19:45 Wib
Pertanian beri kontribusi 68 persen bagi pembangunan ekonomi Sulbar
Jumat, 15 Maret 2024 2:21 Wib
Bapperida Sulbar ingin Jadikan kakao komoditi unggulan bangun ekonomi
Senin, 11 Maret 2024 17:46 Wib
Presiden Jokowi usulkan sejumlah tokoh pembangunan ekonomi RI dihadiahi Nobel
Kamis, 7 Maret 2024 13:13 Wib
PUPR dan BPBD membersihkan bekas longsoran di Toraja Utara
Rabu, 28 Februari 2024 7:14 Wib
DPMPTSP dan Dispar Sulbar kaji potensi investasi sektor pariwisata
Selasa, 27 Februari 2024 6:23 Wib
Bank Mandiri dan Kalla teken MoU tingkatkan ekonomi sektor keuangan
Jumat, 23 Februari 2024 20:18 Wib