Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin
Nu`mang minta pemerintah agar menetapkan harga beras yang terbaru untuk
menjaga kestabilan harga dan stok pangan nasional.
"Para petani kita tentunya ingin jual beras mereka dengan harga yang
tinggi, oleh karena itu perlu ditetapkan harga yang terbaru, tentu juga
mempertimbangkan kebutuhan konsumen juga," kata Wagub Sulsel Agus
Arifin Nu`mang di Makassar, Selasa.
Wagub Sulsel dua periode ini mengatakan pemerintah juga memiliki
kewajiban untuk membeli dan menyimpan beras sebagai stok pangan
nasional.
Sebab, menurut dia, jika hal itu tidak dilakukan saat ini, maka
tentu kondisi itu bisa dimanfaatkan pihak swasta dan justru mereka yang
bisa mengendalikan harga beras tersebut.
"Sesuai pengalaman mudah-mudahan bisa menyiapkan stok nasional. Jadi
pemerintah berkewajiban untuk membeli dan menyimpan beras petani
sebagai stok pangan nasional, dengan tujuan agar bisa menjaga stabilitas
harga nasional," ujarnya.
Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian Kementerian Pertanian Andi
Nur Alam Syah menilai ada praktek bisnis yang dijalankan akhir-akhir
merupakan potret bisnis yang mencari keuntungan besar tanpa keringat.
Menurut Nur Alam, produsen atau petani harus dilindungi pemerintah
melalui subsidi benih dan pupuk agar petani bisa menurunkan biaya
produksinya dan harga jual gabah juga terjangkau konsumen.
"Inilah cara pemerintah menstabilkan harga pangan dalam negeri.
Petani untung dan masyarakat juga terbantu oleh harga yang terjangkau,"
ujarnya.
Jika skema ini berjalan baik, kata dia, stabilitas pangan nasional
dinilai tetap terjaga, meskipun ada pihak yang bisa mengganggu
stabilitas pangan nasional.
Ia juga mencontohkan masalah adanya para pengusaha yang membeli
semua produksi beras petani dengan harga lebih tinggi dari Bulog tanpa
modal produksi apapun, kemudian beras tersebut dikemas dan dijual untuk
kalangan menengah atas.
"Pada posisi ini, petani memang senang karena dapat untung yang
besar, tapi mereka tidak paham bahwa ada pihak yang dirugikan, yakni
konsumen," ujarnya.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib