Kupang (Antara Sulsel) - Bupati Ngada Marianus Sae akan maju bertarung dalam Pilkada Nusa Tenggara Timur serentak pada Juni 2018 sebagai calon gubernur.
"Karena ada dukungan dan dorongan masyarakat agar saya ikut bertarung, maka saya memutuskan untuk maju bertarung," kata Marianus di Kupang, Selasa.
Menurut dia, di awal sekali tidak ada niat untuk bertarung menuju orang nomor 1 di provinsi berbasis kepulauan itu. Namun dalam perjalanan arus desakan dan permintaan warga begitu kencang mendorong dan mendongkrak semangatnya untuk bertarung.
"Saat saya masih berada di Vietnam dalam sebuah tugas, saya terus didesak masyarakat untuk maju dan setelah kembali saya lalu berkonsultasi dengan sejumlah tokoh dan akhirnya memutuskan untuk maju," kata Marianus.
Bupati yang sedang melaksanakan tugasnya untuk periode kedua sebagai kepala daerah di wilayah dingin penghasil kopi Flores itu mengungkapkan sudah langsung membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik sebagai kendaraanya maju bertarung.
"Saya sudah masukan sejumlah formulir pendaftaran ke PKB yang menjadi partai pengusung saya," katanya.
Dia telah berkomunikasi dengan sejumlah partai lain menggenapi syarat minimal usungan terus dilakukan.
"Semua partai tentunya menjadi partai terbuka dan karena itu kami akan terus lakukan komunikasi untuk kepentingan pengusungan kami nanti," katanya.
Terkait bakal pasangan wakil yang akan mendampinginya dalam perhelatan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu, Marianus mengatakan segera diumumkan ke publik pascakomunikasi dilakukan dengan partai-partai politik.
Dia mengatakan tak ada syarat khusus bagi bakal calon wakil yang akan mendampinginya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NTT, Yucun Lepa terpisah menyatakan, partainya sudah menyatakan mengusung Marianus Sae untuk bertarung dalam perhelatan politik Juni 2018 itu karena memiliki keunggulan lebih dalam membangun daerahnya.
Bermodalkan lima kursi di lembaga DPRD NTT, PKB patut menyiapkan figur yang tepat untuk maju dalam bursa suksesi pilgub 2018.
Progres capaian memimpin Ngada hingga di periode kedua yang sedang berjalan melalui Program Perak, dinilai sangat sukses membangun daerah itu, yang telah sanggup membangun sistem yang sangat mumpuni.
Sistem pertanian lahan kering dengan mengembangkan sistem agro forestri seperti yang dilaksanakan Marianus Sae saat ini sangat cocok untuk dikembangkan di hampir seluruh daerah di NTT.
Keberhasilannya dalam membangun sistem pertanian inilah mendorong PKB menyatakan dukungan politiknya terhadap Marianus Sae untuk maju dalam pilgub 2018.
Hingga saat ini sejumlah partai telah menyatakan mengusung kader kuatnya untuk bertarung di Pilgub 2018 mendatang. Partai Gerindra telah mengusung psangan Esthon Foenay-Christian Rotok.
Partai besutan Prabowo Subianto itu bahkan mengklaim telah mendapat teman koalisi usungan bersama PAN untuk menggenapi syarat minimal dukungan 13 kursi.
Semantara Partai Demokrat sudah memunculkan Anggota Komisi III DPR RI Beny Kabur Harman. Partai Golkar bahkan memutuskan berkoalisi dengan NasDem dengan memunculkan duet pasangan Jacky Ully dan Melki Laka Lena.
Sedangkan PDI Perjuangan hingga saat ini masih sedang berporses dengan menggodok sejumlah bakal calonnya, masing-masing Raymundus Sau Fernandes, Kristo Blasin dan Daniel Tagu Dedo.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tinjau Kampus Bambu Turetogo di Ngada NTT
Kamis, 2 Juni 2022 5:41 Wib
Jokowi Presiden RI pertama yang mengunjungi Kabupaten Ngada NTT
Rabu, 1 Juni 2022 14:57 Wib
Kemenkop UKM minta KSP tidak hanya jadi penyedia pembiayaan
Jumat, 15 April 2022 18:20 Wib
Dua anak korban banjir bandang dan longsor di Ngada ditemukan, satu meninggal
Sabtu, 4 September 2021 10:36 Wib
Gempa 4,8 Skala Richter Guncang Ngada
Senin, 1 Mei 2017 17:06 Wib
Indra Sjafri Blusukan ke Ngada Flores
Sabtu, 18 Maret 2017 18:09 Wib
Penyidik Tunggu Forensik Lengkapi BAP Bupati Ngada
Rabu, 15 Januari 2014 13:41 Wib
JK : Penutupan Landasan Pacu Bandara Adalah Pelanggaran
Senin, 23 Desember 2013 20:13 Wib