Mamasa (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menghadiri upacara adat kematian yang dikenal dengan istilah "Rambu Solo" salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Mamasa di Kecamatan Tawalian yakni Sarce Saratu Buntukaraeng.
Gubernur menghadiri upacara kematian itu didampingi Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, dan Komandan Korem (Danrem) Taroada Tarogau Provinsi Sulbar Kolonel Taufik Shobri di Mamasa, Minggu.
Gubernur mengucapkan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian tokoh masyarakat Sarce Saratu Buntukaraeng, yang kematiannya diupacarakan melalui acara ritual Rambu Solo.
"Seluruh Pemerintah Daerah Sulbar, mengucapkan rasa belasungkawa atas kepergian Saudara Sarce Saratu Buntukaraeng, semoga kita semua diberi pengampunan oleh yang Tuhan," katanya.
Ia juga berterimakasih atas penyambutan keluarga yang ditinggalkan almarhum Sarce Saratu.
Upacara Rambu Solo dilaksanakan di rumah adat Parenge, pada acara ritual itu jenazah tokoh masyarakat adat Mamasa Sarce Saratu diantarkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Selain itu juga digelar acara Ma`badong atau tarian khas masyarakat pada saat acara kematian tersebut.
Selain itu Gubernur bersama seluruh rombongan juga digiring menuju arena pertunjukan tanduk kerbau atau "Mappasilaga Tedong".
Berita Terkait
Kesbangpol Sulbar mengantisipasi potensi kerawanan jelang Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 18:46 Wib
Sulbar siapkan regulasi jasa konstruksi untuk keselamatan pekerja
Jumat, 29 Maret 2024 18:44 Wib
DPRD dan Pemprov Sulbar matangkan Ranperda RTRW
Jumat, 29 Maret 2024 18:35 Wib
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib