Mamuju (ANTARA Sulsel) - Kanwil Departemen Agama (Depag) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membahas cuaca buruk yang dikwatirkan akan mengganggu pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) Mamuju kloter 35 ke Tanah Suci Mekkah.
Kepala Bidang Haji Depag Mamuju, Drs Arifin MSi di Mamuju, Rabu, mengatakan, gangguan cuaca buruk berupa angin kencang dan hujan deras yang terjadi dalam sepekan terakhir di wilayah Mamuju, di khawatirkan akan menggangu pemberangkatan CJH Mamuju, kloter 35 melalui bandara Tampa Padang Mamuju.
Oleh karena itu kata dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait diantaranya Pemerintah Kabupaten Mamuju, Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar, Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju dan Manajemen PT Eskpres Air perusahaan penerbangan yang akan mengankut CJH Mamuju untuk membahas gangguan cuaca buruk tersebut.
Namun menurut dia, setelah dilakukan koordinasi dengan menghitung resiko penerbangan akibat gangguan cuaca buruk tersebut, maka disimpulkan pemberangkatan CJH kloter 35 Mamuju, akan tetap dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat Ekpres Air Boeing 737.
"Boeing 737 yang akan digunakan mengankut jemaah haji kloter 35 Mamuju akan diuji cobakan terlebih dahulu di bandara Tampa Padang pada Jumat (13/11) sebelum digunakan, "ujarnya.
CJH Kloter 35 Mamuju yang dijadwalkan berangkat pada Selasa (17/11) menuju embarkasi Haji Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan dengan jalur udara melalui Bandara Tampa Padang Mamuju akan mengankut sekitar 354 orang penumpang CJH.
Kloter 35 tersebut menggunakan pesawat Air Expres yang akan melakukan penerbangan sebanyak empat kali dari bandara Tampapadang Mamuju, untuk mengankut seluruh jemaah kloter 35 tersebut.
(T.PK-MFH/S016)
Kepala Bidang Haji Depag Mamuju, Drs Arifin MSi di Mamuju, Rabu, mengatakan, gangguan cuaca buruk berupa angin kencang dan hujan deras yang terjadi dalam sepekan terakhir di wilayah Mamuju, di khawatirkan akan menggangu pemberangkatan CJH Mamuju, kloter 35 melalui bandara Tampa Padang Mamuju.
Oleh karena itu kata dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait diantaranya Pemerintah Kabupaten Mamuju, Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar, Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju dan Manajemen PT Eskpres Air perusahaan penerbangan yang akan mengankut CJH Mamuju untuk membahas gangguan cuaca buruk tersebut.
Namun menurut dia, setelah dilakukan koordinasi dengan menghitung resiko penerbangan akibat gangguan cuaca buruk tersebut, maka disimpulkan pemberangkatan CJH kloter 35 Mamuju, akan tetap dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat Ekpres Air Boeing 737.
"Boeing 737 yang akan digunakan mengankut jemaah haji kloter 35 Mamuju akan diuji cobakan terlebih dahulu di bandara Tampa Padang pada Jumat (13/11) sebelum digunakan, "ujarnya.
CJH Kloter 35 Mamuju yang dijadwalkan berangkat pada Selasa (17/11) menuju embarkasi Haji Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan dengan jalur udara melalui Bandara Tampa Padang Mamuju akan mengankut sekitar 354 orang penumpang CJH.
Kloter 35 tersebut menggunakan pesawat Air Expres yang akan melakukan penerbangan sebanyak empat kali dari bandara Tampapadang Mamuju, untuk mengankut seluruh jemaah kloter 35 tersebut.
(T.PK-MFH/S016)