London (ANTARA) - Para peneliti dari Universitas Oxford Inggris telah mengembangkan tes cepat COVID-19 yang mampu mengidentifikasi virus corona dalam waktu kurang dari lima menit, sehingga alat tersebut dapat digunakan untuk pengujian massal di bandara dan dunia bisnis.

Perangkat tersebut mampu mendeteksi virus corona dan membedakannya dari virus lain dengan akurasi tinggi, kata para peneliti dalam studi pracetak.

"Metode kami dengan cepat mendeteksi partikel virus yang utuh," kata Profesor Achilles Kapanidis dari Departemen Fisika Oxford, Kamis, menambahkan bahwa ini berarti tes tersebut akan "sederhana, sangat cepat, dan hemat biaya".

Pihak universitas berharap untuk memulai pengembangan produk perangkat pengujian COVID-19 pada awal 2021 dan memiliki perangkat yang disetujui tersedia enam bulan kemudian.

Tes antigen cepat dipandang sebagai kunci dalam meluncurkan pengujian massal dan membuka kembali ekonomi sementara virus corona masih beredar, dan yang sudah digunakan lebih cepat dan lebih murah tetapi kurang akurat daripada tes PCR molekuler yang ada.

Siemens Healthineers pada Rabu (15/10) mengumumkan peluncuran perangkat tes antigen cepat di Eropa untuk mendeteksi infeksi virus corona, tetapi memperingatkan bahwa industri mungkin berjuang untuk memenuhi lonjakan permintaan.

Meskipun perangkat dari Oxford hanya dapat siap tahun depan, tes tersebut dapat membantu mengelola pandemi pada musim dingin mendatang. Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa dunia perlu hidup dengan virus corona bahkan jika vaksin telah dikembangkan.

"Perhatian yang signifikan untuk bulan-bulan musim dingin yang akan datang adalah efek tak terduga dari sirkulasi bersama SARS-CoV-2 dengan virus pernapasan musiman lainnya," kata Dr Nicole Robb dari Warwick Medical School.

"Kami telah menunjukkan bahwa pengujian (tes) kami dapat secara andal membedakan antara virus yang berbeda dalam sampel klinis, sebuah perkembangan yang menawarkan keuntungan penting dalam fase pandemi berikutnya," ujar dia.

Sumber: Reuters

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024