Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H. Anwar Adnan Saleh (AAS) mengatakan, wilayah Kecamatan Papalang, berpotensi jadi ibukota Kabupaten Mamuju setelah status Kabupaten Mamuju naik status menjadi kotamadya pada tahun 2012.
"Jika tahun 2012 Kabupaten Mamuju naik status menjadi kotamadya, maka jelas akan dilakukan pergeseran Kabupaten Mamuju atau dialihkan ke daerah Papalang karena posisinya sangat strategis," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, daerah Papalang sangat strategis menjadi kabupaten otonom baru karena tepat berada pada kawasan pengembangan industri atau berdekatan dengan pelabuhan Belang-Belang.
"Pelabuhan Belang-Belang merupakan kawasan pengembangan industri dan pertimbangan inilah sehingga kita wacanakan Papalang akan dijadikan sebagai ibukota kabupaten Mamuju setelah statusnya ditingkatkan menjadi kotamadya," terangnya.
Gubernur menyampaikan, perubahan status Kabupaten Mamuju untuk menjadi kota madya sudah sangat mendesak untuk segera diwujudkan sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang Nomor 26 tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulbar, menjadi daerah otonom baru, sehingga statusnya sebagai kota madya sangat mendesak untuk segera diwujudkan.
"Pembentukan Mamuju jadi Kota Madya telah menjadi pesan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa status Mamuju yang masih menjadi kabupaten harus ditingkatkan menjadi kota madya," katanya.
Untuk merealisasikan Mamuju menjadi kotamadya kata Gubernur, maka pemerintah Kabupaten Mamuju bersama para anggota DPRD Mamuju segera melakukan kajian mengenai rencana perubahan status Kabupaten Mamuju menjadi kota madya karena itu sudah merupakan sebuah kebutuhan.
"Pemkab Mamuju harus melakukan kajian secara mendalam mengenai kelayakan Kabupaten Mamuju untuk dimekarkan menjadi Kota Madya, agar secepatnya Kota Madya Mamuju dapat terbentuk sebagai ibu kota Provinsi Sulbar," katanya.
Dia menyampaikan, pemerintah pusat telah memberikan sinyal positif untuk merubah status Kabupaten Mamuju menjadi kotamadya sebagai ibukota Provinsi Sulbar.
"Beberapa kecamatan yang akan masuk dalam wilayah kotamadya Mamuju mulai dari arah utara yakni Kecamatan Kalukku, Kecamatan Mamuju, Kecamatan Simboro, Kecamatan Tappalang Barat dan kecamatan Tappalang," ungkapnya.
Rencana untuk menjadikan daerah Papalang sebagai ibukota Kabupaten Mamuju ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat termasuk Camat Papalang, Syarifuddin AS.
"Jika wacananya seperti itu maka kami tentu sangat menyambut apresiasi untuk semakin mendekatkan pelayanan antara pemerintah dan masyarakatnya," kata Syarifuddin.
Ia mengemukakan, daerah Papalang memiliki potensi pertanian terbesar di Mamuju dan memiliki potensi perkebunan lain seperti durian, langsat dan sejumlah komoditi perkebunan lainnya.
Bukan hanya itu kata dia, sejumlah potensi lain juga ada di daerahnya seperti potensi pertambangan, potensi perikanan termasuk potensi sumber daya manusia.
"Prinsipnya, kami akan menyambut dan akan mempersiapkan diri apabila kelak Papalang menjadi ibukota Kabupaten Mamuju. Pemekaran wilayah di Sulbar merupakan solusi untuk mengatasi ketertinggalan di daerah kami," ujarnya. (T.KR-ACO/F003)
"Jika tahun 2012 Kabupaten Mamuju naik status menjadi kotamadya, maka jelas akan dilakukan pergeseran Kabupaten Mamuju atau dialihkan ke daerah Papalang karena posisinya sangat strategis," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, daerah Papalang sangat strategis menjadi kabupaten otonom baru karena tepat berada pada kawasan pengembangan industri atau berdekatan dengan pelabuhan Belang-Belang.
"Pelabuhan Belang-Belang merupakan kawasan pengembangan industri dan pertimbangan inilah sehingga kita wacanakan Papalang akan dijadikan sebagai ibukota kabupaten Mamuju setelah statusnya ditingkatkan menjadi kotamadya," terangnya.
Gubernur menyampaikan, perubahan status Kabupaten Mamuju untuk menjadi kota madya sudah sangat mendesak untuk segera diwujudkan sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang Nomor 26 tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulbar, menjadi daerah otonom baru, sehingga statusnya sebagai kota madya sangat mendesak untuk segera diwujudkan.
"Pembentukan Mamuju jadi Kota Madya telah menjadi pesan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa status Mamuju yang masih menjadi kabupaten harus ditingkatkan menjadi kota madya," katanya.
Untuk merealisasikan Mamuju menjadi kotamadya kata Gubernur, maka pemerintah Kabupaten Mamuju bersama para anggota DPRD Mamuju segera melakukan kajian mengenai rencana perubahan status Kabupaten Mamuju menjadi kota madya karena itu sudah merupakan sebuah kebutuhan.
"Pemkab Mamuju harus melakukan kajian secara mendalam mengenai kelayakan Kabupaten Mamuju untuk dimekarkan menjadi Kota Madya, agar secepatnya Kota Madya Mamuju dapat terbentuk sebagai ibu kota Provinsi Sulbar," katanya.
Dia menyampaikan, pemerintah pusat telah memberikan sinyal positif untuk merubah status Kabupaten Mamuju menjadi kotamadya sebagai ibukota Provinsi Sulbar.
"Beberapa kecamatan yang akan masuk dalam wilayah kotamadya Mamuju mulai dari arah utara yakni Kecamatan Kalukku, Kecamatan Mamuju, Kecamatan Simboro, Kecamatan Tappalang Barat dan kecamatan Tappalang," ungkapnya.
Rencana untuk menjadikan daerah Papalang sebagai ibukota Kabupaten Mamuju ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat termasuk Camat Papalang, Syarifuddin AS.
"Jika wacananya seperti itu maka kami tentu sangat menyambut apresiasi untuk semakin mendekatkan pelayanan antara pemerintah dan masyarakatnya," kata Syarifuddin.
Ia mengemukakan, daerah Papalang memiliki potensi pertanian terbesar di Mamuju dan memiliki potensi perkebunan lain seperti durian, langsat dan sejumlah komoditi perkebunan lainnya.
Bukan hanya itu kata dia, sejumlah potensi lain juga ada di daerahnya seperti potensi pertambangan, potensi perikanan termasuk potensi sumber daya manusia.
"Prinsipnya, kami akan menyambut dan akan mempersiapkan diri apabila kelak Papalang menjadi ibukota Kabupaten Mamuju. Pemekaran wilayah di Sulbar merupakan solusi untuk mengatasi ketertinggalan di daerah kami," ujarnya. (T.KR-ACO/F003)