Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang dua mencapai angka 93,40 persen pada awal 2022.
"Kita lihat, diantara hotel berbintang, hotel bintang dua itu meningkat drastis dan mencapai angka 93,40 persen. Peningkatan itu berbanding terbalik dengan hunian di empat klasifikasi bintang lainnya yang mengalami penurunan," ujar Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Selasa.
Dia menjelaskan TPK adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.
Suntono menyebutkan pada Januari 2022, TPK hotel secara keseluruhan mencapai 38,9 persen atau mengalami penurunan 13,06 poin dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Sementara secara tahunan atau year on year (yoy) tingkat hunian kamar hotel berbintang pada Januari 2022 sebesar 38,90 poin berbanding 26,43 poin pada Januari 2021 atau mengalami peningkatan 12,47 persen.
Ia menerangkan, tingkat hunian hotel berbintang semua kelas mulai dari bintang satu hingga hotel berbintang lima ada yang mengalami peningkatan juga ada yang mengalami penurunan.
Untuk hotel bintang satu, tiga, empat dan lima, semuanya mengalami penurunan. Pada hotel bintang satu turun minus 17,96 persen atau dari 33,92 poin menjadi 15,96 persen.
Pada hotel bintang tiga juga mengalami penurunan minus 18,37 persen atau dari 56,86 persen menjadi 38,49 persen pada Januari 2022.
Hotel berbintang empat juga mengalami penurunan tingkat hunian sebesar minus 27,19 persen atau dari 55,19 persen pada Januari 2022 menjadi 28,00 persen, juga pada bintang lima yang mengalami penurunan minus 24,17 persen dari 49,12 menjadi 24,95 poin.
"Kalau melihat rata-ratanya, itu ada peningkatan juga ada penurunan. Peningkatan tertinggi itu di hotel bintang dua yakni 52,34 poin dan penurunan terendah di hotel bintang lima yakni minus 24,17 poin," katanya.
Sementara rata-rata lama menginap seluruh tamu pada hotel berbintang di Sulawesi Selatan pada Januari 2022 mencapai 1,40 hari.
Capaian ini menurun 0,14 hari dibandingkan dengan kondisi pada Desember 2021. Jika dibandingkan dengan Januari 2021 (1,58 hari) mengalami penurunan 0,18 poin.
"Kita lihat, diantara hotel berbintang, hotel bintang dua itu meningkat drastis dan mencapai angka 93,40 persen. Peningkatan itu berbanding terbalik dengan hunian di empat klasifikasi bintang lainnya yang mengalami penurunan," ujar Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Selasa.
Dia menjelaskan TPK adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.
Suntono menyebutkan pada Januari 2022, TPK hotel secara keseluruhan mencapai 38,9 persen atau mengalami penurunan 13,06 poin dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Sementara secara tahunan atau year on year (yoy) tingkat hunian kamar hotel berbintang pada Januari 2022 sebesar 38,90 poin berbanding 26,43 poin pada Januari 2021 atau mengalami peningkatan 12,47 persen.
Ia menerangkan, tingkat hunian hotel berbintang semua kelas mulai dari bintang satu hingga hotel berbintang lima ada yang mengalami peningkatan juga ada yang mengalami penurunan.
Untuk hotel bintang satu, tiga, empat dan lima, semuanya mengalami penurunan. Pada hotel bintang satu turun minus 17,96 persen atau dari 33,92 poin menjadi 15,96 persen.
Pada hotel bintang tiga juga mengalami penurunan minus 18,37 persen atau dari 56,86 persen menjadi 38,49 persen pada Januari 2022.
Hotel berbintang empat juga mengalami penurunan tingkat hunian sebesar minus 27,19 persen atau dari 55,19 persen pada Januari 2022 menjadi 28,00 persen, juga pada bintang lima yang mengalami penurunan minus 24,17 persen dari 49,12 menjadi 24,95 poin.
"Kalau melihat rata-ratanya, itu ada peningkatan juga ada penurunan. Peningkatan tertinggi itu di hotel bintang dua yakni 52,34 poin dan penurunan terendah di hotel bintang lima yakni minus 24,17 poin," katanya.
Sementara rata-rata lama menginap seluruh tamu pada hotel berbintang di Sulawesi Selatan pada Januari 2022 mencapai 1,40 hari.
Capaian ini menurun 0,14 hari dibandingkan dengan kondisi pada Desember 2021. Jika dibandingkan dengan Januari 2021 (1,58 hari) mengalami penurunan 0,18 poin.