Makassar (ANTARA) - Jumlah penumpang dalam aktivitas pelayaran dalam negeri melalui pelabuhan di Makassar, Sulawesi Selatan, periode Januari 2022 mengalami penurunan 0,76 persen jika dibandingkan dengan periode Desember 2021.
"Dari Desember 2021 ke Januari 2022 itu ada penurunan aktivitas pelayaran di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar yakni dari 35.720 penumpang menjadi 35.448 orang. Kalau secara persentase itu minus 0,76 persen," ujar Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Rabu.
Ia menyebutkan jumlah penumpang yang naik (embarkasi) dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sebanyak 17.807 atau lebih banyak dari periode sebelumnya yakni 17.220 orang atau secara persentase naik 3,41 persen.
Begitu juga sebaliknya dengan penumpang yang turun di Makassar atau debarkasi dari 18.500 penumpang yang turun pada Desember 2021 menjadi 17.641 orang pada Januari 2022 atau turun minus 4,64 persen.
Suntono mengatakan penurunan aktivitas pelayaran secara bulanan (m-to-m) itu juga terlihat dengan pelayaran secara tahunan (yoy) dari 27.806 pada Januari 2021 terhadap Januari 2022 dengan 35.448 penumpang atau naik 27,48 persen.
"Kalau year on year Januari 2021 ke Januari 2022 itu naiknya 27,48 persen atau dari 27.806 penumpang menjadi 35.448 penumpang," katanya.
Mantan Kepala BPS NTB itu menyatakan penurunan penumpang di segala bidang transportasi itu banyak dipengaruhi oleh adanya pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia sejak setahun tersebut.
"Kalau untuk penumpang luar negeri itu tidak ada karena adanya larangan pelayaran antarnegara. Kebijakan larangan itu karena adanya pandemi yang saat ini masih melanda dunia," ucapnya.
"Dari Desember 2021 ke Januari 2022 itu ada penurunan aktivitas pelayaran di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar yakni dari 35.720 penumpang menjadi 35.448 orang. Kalau secara persentase itu minus 0,76 persen," ujar Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Rabu.
Ia menyebutkan jumlah penumpang yang naik (embarkasi) dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sebanyak 17.807 atau lebih banyak dari periode sebelumnya yakni 17.220 orang atau secara persentase naik 3,41 persen.
Begitu juga sebaliknya dengan penumpang yang turun di Makassar atau debarkasi dari 18.500 penumpang yang turun pada Desember 2021 menjadi 17.641 orang pada Januari 2022 atau turun minus 4,64 persen.
Suntono mengatakan penurunan aktivitas pelayaran secara bulanan (m-to-m) itu juga terlihat dengan pelayaran secara tahunan (yoy) dari 27.806 pada Januari 2021 terhadap Januari 2022 dengan 35.448 penumpang atau naik 27,48 persen.
"Kalau year on year Januari 2021 ke Januari 2022 itu naiknya 27,48 persen atau dari 27.806 penumpang menjadi 35.448 penumpang," katanya.
Mantan Kepala BPS NTB itu menyatakan penurunan penumpang di segala bidang transportasi itu banyak dipengaruhi oleh adanya pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia sejak setahun tersebut.
"Kalau untuk penumpang luar negeri itu tidak ada karena adanya larangan pelayaran antarnegara. Kebijakan larangan itu karena adanya pandemi yang saat ini masih melanda dunia," ucapnya.