Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut keramaian pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI), Rabu, menandakan bahwa pandemi COVID-19 dalam keadaan terkendali.
"Kita bahagia sekali karena Hari Kemerdekaan ramai. Kalau (Hari) Kemerdekaan ramai artinya pandemi terkendali," katanya setelah menghadiri Perayaan HUT RI dan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Menteri Kesehatan bersyukur Indonesia termasuk lima besar negara yang paling baik dalam menangani pandemi COVID-19.
Dia berharap penularan COVID-19 bisa tetap dikendalikan meski belakangan terjadi peningkatan angka kasus harian akibat persebaran virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Banyak negara di dunia dengan (kasus penularan) varian BA.4 BA.5 naik tinggi. Jepang 200 ribuan, di Eropa, di Amerika banyak, 100 ribu per hari. Kita naik sih, tapi Alhamdulillah masih di bawah 8.000-an (kasus) per hari. Mudah-mudahan bisa bertahan seperti itu," katanya.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan pada Selasa (16/8) terjadi penambahan 5.869 kasus COVID-19 baru dan jumlah pasien COVID-19 yang masih menjalani karantina dan perawatan sebanyak 52.222 orang.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada perubahan kebijakan mengenai penanggulangan COVID-19.
Pemerintah masih mengampanyekan penerapan protokol kesehatan dan menggiatkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat.
Menteri Kesehatan menghadiri upacara peringatan HUT RI di Istana Kepresidenan Jakarta bersama sang istri, Ida Rachmawati. Mereka mengenakan baju adat Kalimantan Timur.
"Ini Kalimantan Timur, kenapa milih ini, karena siap-siap mau ke ibu kota baru," katanya berseloroh.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Kesehatan sebut keramaian pada HUT RI tanda pandemi terkendali
"Kita bahagia sekali karena Hari Kemerdekaan ramai. Kalau (Hari) Kemerdekaan ramai artinya pandemi terkendali," katanya setelah menghadiri Perayaan HUT RI dan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Menteri Kesehatan bersyukur Indonesia termasuk lima besar negara yang paling baik dalam menangani pandemi COVID-19.
Dia berharap penularan COVID-19 bisa tetap dikendalikan meski belakangan terjadi peningkatan angka kasus harian akibat persebaran virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Banyak negara di dunia dengan (kasus penularan) varian BA.4 BA.5 naik tinggi. Jepang 200 ribuan, di Eropa, di Amerika banyak, 100 ribu per hari. Kita naik sih, tapi Alhamdulillah masih di bawah 8.000-an (kasus) per hari. Mudah-mudahan bisa bertahan seperti itu," katanya.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan pada Selasa (16/8) terjadi penambahan 5.869 kasus COVID-19 baru dan jumlah pasien COVID-19 yang masih menjalani karantina dan perawatan sebanyak 52.222 orang.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada perubahan kebijakan mengenai penanggulangan COVID-19.
Pemerintah masih mengampanyekan penerapan protokol kesehatan dan menggiatkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat.
Menteri Kesehatan menghadiri upacara peringatan HUT RI di Istana Kepresidenan Jakarta bersama sang istri, Ida Rachmawati. Mereka mengenakan baju adat Kalimantan Timur.
"Ini Kalimantan Timur, kenapa milih ini, karena siap-siap mau ke ibu kota baru," katanya berseloroh.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Kesehatan sebut keramaian pada HUT RI tanda pandemi terkendali