Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan Khaeroni, berharap Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Sulsel 2023 bisa melahirkan teknokrat seperti BJ Habibi (Alm) pada zamannya.
"Kegiatan-kegiatan seperti kompetisi ini sangat baik mengukur kemampuan anak-anakku, apalagi ada jenjang kompetisi mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan bahkan internasional. Saya berharap akan lahir anak-anak cerdas seperti teknokrat BJ Habibie," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Acara pembukaan yang digelar di lapangan indoor MTsN 2 Kota Makassar ini ditandai dengan penekanan switch digital pada layar LED oleh Kakanwil Khaeroni, bersama Kabag TU Ali Yafid, Kabid Pendidikan Madrasah M. Tonang serta Kepala Kemenag Kota Makassar, Irman.
Khaeroni berharap, siswa-siswi peserta KSM tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini dapat menjadi pemantik bagi pengembangan sains dan teknologi seperti di masa-masa kejayaan islam.
“Kita tentu dengar kisah Rasulullah bisa membelah bulan, tapi sayangnya kisah itu hanya dipahami sebagai mukjizat semata, bukan dipahami apa makna sains dan teknologi dibalik itu,” katanya.
Dia menerangkan dalam Al Quran terdapat lebih dari 750 ayat yang berkaitan dengan ayat angkasa serta sains dan teknologi.
“Oleh karena itu saya berharap dari adik-adik peserta KSM tahun 2023 ini akan muncul habibi-habibi baru,” ujarnya.
Untuk penyelenggaraan di tahun-tahun berikutnya, Khaeroni mengimbau agar KSM dilaksanakan secara bergiliran di setiap kabupaten/kota se Sulawesi Selatan, dan pesertanya tidak dibatasi hanya pada siswa madrasah saja, tetap juga sekolah-sekolah negeri di bawah naungan Kemendikbud juga turut dilibatkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan dan Madrasah Muh. Tonang dalam laporannya selaku ketua panitia pelaksana KSM Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2023 menyampaikan bahwa KSM ini akan berlangsung secara daring selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Agustus 2023.
Selain itu, Tonang juga menyampaikan bahwa kegiatan KSM Tingkat Provinsi ini merupakan rangkaian pelaksanaan KSM Tingkat Kabupaten/Kota pada bulan Juni 2023 dengan peserta sebanyak 7.608.
“Dari jumlah itu kita ambil 5 peserta setiap mapel, sehimgga jumlah peserta KSM tingkat provinsi tahun ini sebanyak 1222,” ungkapnya.
Adapun peserta yang berpartisipasi pada KSM tahun ini, menurut M.Tonang sudah merata, yaitu berasal dari seluruh madrasah, baik negeri maupun swasta.
Lebih lanjut Kabid Penmad pada Kanwil Kemenag Sulsel ini mengatakan bahwa KSM ini terbuka untuk semua, baik dari madrasah negeri, swasta maupun sekolah umum yang berada di bawah Kemendikbud.
“KSM adalah alat ukur dan ruh dari madarasah itu sendiri, yakni integrasi antar pengetahuan umum dan pengetahuan agama,” katanya menambahkan
Mengakhiri laporannya, M. Tonang menyampaikan pemenang dari KSM ini akan diikutkan pada KSM tingkat Nasional yang akan digelar di Kota Kendari Sulawesi Tengara pada tanggal 3-7 September 2023.
"Kegiatan-kegiatan seperti kompetisi ini sangat baik mengukur kemampuan anak-anakku, apalagi ada jenjang kompetisi mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan bahkan internasional. Saya berharap akan lahir anak-anak cerdas seperti teknokrat BJ Habibie," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Acara pembukaan yang digelar di lapangan indoor MTsN 2 Kota Makassar ini ditandai dengan penekanan switch digital pada layar LED oleh Kakanwil Khaeroni, bersama Kabag TU Ali Yafid, Kabid Pendidikan Madrasah M. Tonang serta Kepala Kemenag Kota Makassar, Irman.
Khaeroni berharap, siswa-siswi peserta KSM tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini dapat menjadi pemantik bagi pengembangan sains dan teknologi seperti di masa-masa kejayaan islam.
“Kita tentu dengar kisah Rasulullah bisa membelah bulan, tapi sayangnya kisah itu hanya dipahami sebagai mukjizat semata, bukan dipahami apa makna sains dan teknologi dibalik itu,” katanya.
Dia menerangkan dalam Al Quran terdapat lebih dari 750 ayat yang berkaitan dengan ayat angkasa serta sains dan teknologi.
“Oleh karena itu saya berharap dari adik-adik peserta KSM tahun 2023 ini akan muncul habibi-habibi baru,” ujarnya.
Untuk penyelenggaraan di tahun-tahun berikutnya, Khaeroni mengimbau agar KSM dilaksanakan secara bergiliran di setiap kabupaten/kota se Sulawesi Selatan, dan pesertanya tidak dibatasi hanya pada siswa madrasah saja, tetap juga sekolah-sekolah negeri di bawah naungan Kemendikbud juga turut dilibatkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan dan Madrasah Muh. Tonang dalam laporannya selaku ketua panitia pelaksana KSM Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2023 menyampaikan bahwa KSM ini akan berlangsung secara daring selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Agustus 2023.
Selain itu, Tonang juga menyampaikan bahwa kegiatan KSM Tingkat Provinsi ini merupakan rangkaian pelaksanaan KSM Tingkat Kabupaten/Kota pada bulan Juni 2023 dengan peserta sebanyak 7.608.
“Dari jumlah itu kita ambil 5 peserta setiap mapel, sehimgga jumlah peserta KSM tingkat provinsi tahun ini sebanyak 1222,” ungkapnya.
Adapun peserta yang berpartisipasi pada KSM tahun ini, menurut M.Tonang sudah merata, yaitu berasal dari seluruh madrasah, baik negeri maupun swasta.
Lebih lanjut Kabid Penmad pada Kanwil Kemenag Sulsel ini mengatakan bahwa KSM ini terbuka untuk semua, baik dari madrasah negeri, swasta maupun sekolah umum yang berada di bawah Kemendikbud.
“KSM adalah alat ukur dan ruh dari madarasah itu sendiri, yakni integrasi antar pengetahuan umum dan pengetahuan agama,” katanya menambahkan
Mengakhiri laporannya, M. Tonang menyampaikan pemenang dari KSM ini akan diikutkan pada KSM tingkat Nasional yang akan digelar di Kota Kendari Sulawesi Tengara pada tanggal 3-7 September 2023.