Mamuju (ANTARA) - Karantina Pertanian Mamuju dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerja sama mendorong peningkatan kinerja ekspor demi kemajuan ekonomi di daerah itu.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono di Mamuju, Jumat, mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan DJPb Sulbar sebagai bagian dari upaya pembangunan perekonomian daerah.
Karantina Pertanian Mamuju dan DJPb Sulbar merupakan dua instansi vertikal yang mesti bekerja sama menyukseskan pembangunan ekonomi di Sulbar sesuai harapan pemerintah pusat.
"Pembangunan perekonomian di Sulbar dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja ekspor, dan komoditas sawit dan turunannya merupakan komoditas yang paling berkontribusi terhadap ekspor di Sulbar," ujarnya.
Ia meminta dukungan DJPb Sulbar untuk berkolaborasi dalam hal peningkatan kinerja ekspor tersebut.
Sementara itu, Tjahjo Purnomo selaku Kakanwil DJPb Sulbar menyatakan siap mendukung peningkatan ekspor di Sulbar.
"Melalui pembinaan usaha kecil dan menengah (UMKM) maupun dengan kegiatan lainnya, diharapkan dapat mendorong kegiatan ekspor di Sulbar," katanya.
Berdasarkan data, nilai ekspor Provinsi Sulbar pada Juni 2022 mencapai 35 juta dolar AS atau mengalami peningkatan cukup besar dibanding bulan Mei 2022 senilai 2,09 juta dolar AS.
Seluruh komoditas ekspor Provinsi Sulbar pada bulan Juni 2022 merupakan komoditas barang non migas.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono di Mamuju, Jumat, mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan DJPb Sulbar sebagai bagian dari upaya pembangunan perekonomian daerah.
Karantina Pertanian Mamuju dan DJPb Sulbar merupakan dua instansi vertikal yang mesti bekerja sama menyukseskan pembangunan ekonomi di Sulbar sesuai harapan pemerintah pusat.
"Pembangunan perekonomian di Sulbar dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja ekspor, dan komoditas sawit dan turunannya merupakan komoditas yang paling berkontribusi terhadap ekspor di Sulbar," ujarnya.
Ia meminta dukungan DJPb Sulbar untuk berkolaborasi dalam hal peningkatan kinerja ekspor tersebut.
Sementara itu, Tjahjo Purnomo selaku Kakanwil DJPb Sulbar menyatakan siap mendukung peningkatan ekspor di Sulbar.
"Melalui pembinaan usaha kecil dan menengah (UMKM) maupun dengan kegiatan lainnya, diharapkan dapat mendorong kegiatan ekspor di Sulbar," katanya.
Berdasarkan data, nilai ekspor Provinsi Sulbar pada Juni 2022 mencapai 35 juta dolar AS atau mengalami peningkatan cukup besar dibanding bulan Mei 2022 senilai 2,09 juta dolar AS.
Seluruh komoditas ekspor Provinsi Sulbar pada bulan Juni 2022 merupakan komoditas barang non migas.