Makassar (ANTARA) -
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyosialisasikan peluang dan strategi pemanfaatan kemitraan komprehensif ekonomi regional atau comprehensive economic partnership/ (RCEP) untuk meningkatkan ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan.
 
 Ditjen Perundingan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan RI Silvi Charlote Sumanti di Makassar, Selasa, mengatakan seluruh daerah di Indonesia bisa memanfaatkan apa yang ada dalam perjanjian tersebut, apalagi melibatkan sekitar 15 negara.
 
"Apa yang ada dalam perjanjian itu kita dapat manfaatkan secara maksimal, karena itu menawarkan sejumlah manfaat (benefit) yang memang kita gunakan sesuai dengan kepentingan kita," ujarnya.
 
Perjanjian RCEP ini melibatkan kerjas ama antara lima negara yang difokuskan dalam bidang perdagangan internasional, yakni Jepang, China, Selandia Baru, Australia, dan Korea Selatan.
 
Menurut Silvi, peluang Sulawesi Selatan sangat besar dalam mengambil bagian pada pemanfaatan RCEP tersebut, sebab Sulsel telah memiliki produk unggulan ekspor yang merambah pangsa pasar internasional secara signifikan dari tahun ke tahun.
 
"Ada beberapa produk unggulan Sulsel, jadi itulah yang harus kita matangkan sesuai kapasitas dari Provinsi Sulawesi Selatan," kata Silvi.
 
Peluang Sulsel dalam peningkatan ekspor dipahami mesti ada kolaborasi antara pelaku usaha bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah, akademisi, dan asosiasi.
 
Silvi menyebut bahwa untuk bisa mengambil peluang dalam perjanjian RCEP, maka harus melatih pedagang untuk bisa mencapai standar negara lain, seperti China. Mereka lakukan untuk melindungi konsumen di negaranya.
 
Sementara Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanusdin Prof Abdul Rahman Kadir menyebut bahwa perjanjian RCEP telah meningkatkan ekspor melalui partisipasi dalam rantai pasok global.
 
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini perjanjian dagang RCEP ini membawa keuntungan bagi Indonesia dengan proyeksi kenaikan jumlah ekspor sebesar 7,2 persen melalui skema rantai pasok global.
 
"Bahkan ekspor Indonesia akan naik sebesar 8-11 persen. Termasuk investasi meningkat sampai 22 persen dalam lima tahun," kata dia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024