Jakarta (ANTARA) - Polri bersama TNI, Pol PP dan Dinas Perhubungan melibatkan sebanyak 2.713 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa (demonstrasi) dan memperlancar jalannya aksi yang akan berlangsung di sekitar kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada siang nanti.
"Kami menerjunkan 2.713 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat.
Sementara untuk rekayasa lalu lintas, imbuh Susatyo, nantinya bersifat situasional yang berarti tergantung kondisi di lapangan.
Dia lalu mengingatkan kepada mereka yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. Hal ini sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara.
Dengan begitu, Susatyo berharap masyarakat mematuhi aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum tersebut agar semua kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif.
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.
Adapun menurut informasi yang diterima sementara ini, aksi unjuk rasa siang nanti masih terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, polisi menyiagakan sebanyak 3.643 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dengan penyampaikan tuntutan serupa pada Kamis (18/4) yang juga berlangsung di sekitar kawasan Monas, persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Di sisi lain, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sempat melakukan pengalihan arus sementara di Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni sebagai antisipasi aksi demo. Kendaraan yang menuju Harmoni dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis.
"Kami menerjunkan 2.713 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat.
Sementara untuk rekayasa lalu lintas, imbuh Susatyo, nantinya bersifat situasional yang berarti tergantung kondisi di lapangan.
Dia lalu mengingatkan kepada mereka yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. Hal ini sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara.
Dengan begitu, Susatyo berharap masyarakat mematuhi aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum tersebut agar semua kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif.
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.
Adapun menurut informasi yang diterima sementara ini, aksi unjuk rasa siang nanti masih terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, polisi menyiagakan sebanyak 3.643 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dengan penyampaikan tuntutan serupa pada Kamis (18/4) yang juga berlangsung di sekitar kawasan Monas, persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Di sisi lain, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sempat melakukan pengalihan arus sementara di Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni sebagai antisipasi aksi demo. Kendaraan yang menuju Harmoni dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis.