Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersinergi dengan pihak perbankan, salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai upaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Perbankan dilibatkan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat seperti memanfaatkan program pemerintah pusat, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada di BRI," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Rabu.
Bahtiar menyampaikan bahwa tidak ada daerah di Indonesia atau di dunia yang berkembang, kalau tidak ditopang oleh perbankan.
"Bisnis apapun kita mau kembangkan harus ditopang oleh perbankan," katanya.
Apalagi, lanjut Bahtiar, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, yakni KUR.
"Ini adalah skema kredit mikro buat masyarakat di berbagai sektor usaha, seperti jasa, perdagangan, pertanian dan perkebunan. Tahun ini kalau tidak salah, alokasi APBN subsidi kredit ini sebesar Rp165 triliun. Nah, ini peluang bagi masyarakat Sulbar," ujarnya.
Menurut dia, hal itulah yang mendasari dirinya bersemangat mendorong pengembangan salah satu komoditi di Sulbar, yakni budidaya pisang cavendish.
Bahkan, para petani akan mendapat pendampingan dalam budidaya pisang cavendish tersebut.
"Untuk budi daya, kita akan ajarkan masyarakat. Jadi, masyarakat benar-benar diedukasi, mulai dari pengolahan lahan, tanam, memelihara sampai dengan panen. Ini satu ekosistem yang kita dampingi. Jadi, tidak dibiarkan tanam saja baru tinggal," terang Bahtiar.
Sementara itu, Kepala Cabang BRI Mamuju Lukman Suriah mengatakan pihaknya sangat mendukung program budi daya pisang cavendish yang digalakkan Pemprov Sulbar, apalagi dibingkai dalam skema KUR.
"Kami mendukung, bagaimana masyarakat Sulbar ini bisa kita berdayakan ekonominya, sehingga semua jadi makmur sejahtera dengan adanya satu program budidaya pisang cavendish," ujar Lukman.
Sedangkan Direktur PT 25 Agro Muhammad Imran menjelaskan pihaknya akan menyiapkan tim pendamping bagi masyarakat Sulbar yang ikut dalam program budidaya pisang cavendish itu.
Bahkan, tim itu akan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap tanaman pisang cavendish nantinya.
"Untuk pendampingan, kita siapkan oleh dari perusahaan sendiri yang akan mengontrol setiap bulannya ke petani. Jadi, secara berkala kami akan mengecek satu per satu petani yang sudah menanam pisang cavendish," ujarnya.
"Perbankan dilibatkan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat seperti memanfaatkan program pemerintah pusat, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada di BRI," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Rabu.
Bahtiar menyampaikan bahwa tidak ada daerah di Indonesia atau di dunia yang berkembang, kalau tidak ditopang oleh perbankan.
"Bisnis apapun kita mau kembangkan harus ditopang oleh perbankan," katanya.
Apalagi, lanjut Bahtiar, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, yakni KUR.
"Ini adalah skema kredit mikro buat masyarakat di berbagai sektor usaha, seperti jasa, perdagangan, pertanian dan perkebunan. Tahun ini kalau tidak salah, alokasi APBN subsidi kredit ini sebesar Rp165 triliun. Nah, ini peluang bagi masyarakat Sulbar," ujarnya.
Menurut dia, hal itulah yang mendasari dirinya bersemangat mendorong pengembangan salah satu komoditi di Sulbar, yakni budidaya pisang cavendish.
Bahkan, para petani akan mendapat pendampingan dalam budidaya pisang cavendish tersebut.
"Untuk budi daya, kita akan ajarkan masyarakat. Jadi, masyarakat benar-benar diedukasi, mulai dari pengolahan lahan, tanam, memelihara sampai dengan panen. Ini satu ekosistem yang kita dampingi. Jadi, tidak dibiarkan tanam saja baru tinggal," terang Bahtiar.
Sementara itu, Kepala Cabang BRI Mamuju Lukman Suriah mengatakan pihaknya sangat mendukung program budi daya pisang cavendish yang digalakkan Pemprov Sulbar, apalagi dibingkai dalam skema KUR.
"Kami mendukung, bagaimana masyarakat Sulbar ini bisa kita berdayakan ekonominya, sehingga semua jadi makmur sejahtera dengan adanya satu program budidaya pisang cavendish," ujar Lukman.
Sedangkan Direktur PT 25 Agro Muhammad Imran menjelaskan pihaknya akan menyiapkan tim pendamping bagi masyarakat Sulbar yang ikut dalam program budidaya pisang cavendish itu.
Bahkan, tim itu akan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap tanaman pisang cavendish nantinya.
"Untuk pendampingan, kita siapkan oleh dari perusahaan sendiri yang akan mengontrol setiap bulannya ke petani. Jadi, secara berkala kami akan mengecek satu per satu petani yang sudah menanam pisang cavendish," ujarnya.