Makassar (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan yang menghadiri pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dalam rangka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara memastikan pengawasan ketat akan dilakukan hingga berakhirnya tahapan Pilkada Serentak 2024.
"Kami dari Bawaslu Luwu Utara akan terus mengawasi setiap tahapan, mulai dari penetapan DPT hingga pelaksanaan hari pemungutan suara," kata Anggota Bawaslu Luwu Utara Tasran melalui keterangan resmi yang diterima di Makassar, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan proses pengawasan berjalan maksimal.
Tasran memastikan bahwa setiap warga yang memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan baik dan bebas dari intervensi.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan peserta pemilu untuk bersama-sama menjaga integritas pemilihan ini.
"Ini adalah momen penting bagi demokrasi di Luwu Utara. Kami berharap semua pihak, termasuk pasangan calon dan tim sukses, bisa bersikap terbuka dan jujur dalam proses ini," katanya.
Sementara itu, pleno terbuka yang digelar KPU Lutra juga menghadirkan berbagai pihak penting, termasuk perwakilan Bupati Luwu Utara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), unsur Kepolisian dan TNI, Liaison Officer (LO) dari masing-masing pasangan calon, serta panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Luwu Utara.
Dalam pleno tersebut, dilakukan verifikasi dan penetapan data pemilih secara cermat untuk memastikan setiap warga yang memenuhi syarat dapat terdaftar dan memberikan suaranya pada pemilihan yang akan datang.
Penetapan DPT yang akurat menjadi landasan penting bagi pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati yang bersih dan jujur.
Ketua KPU Lutra Hayu Vandy mengatakan DPT Kabupaten Lutra sebanyak 236.945 pemilih. Rinciannya pemilih laki-laki 118.382 orang, dan pemilih perempuan 118.563 orang.
Seluruh pemilih ini akan menyalurkan hak pilihnya di 572 tempat pemungutan suara (TPS) di 173 kelurahan/desa yang tersebar di 15 kecamatan.
"Dengan penetapan DPT sebanyak 236.945 pemilih, diharapkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara akan berlangsung secara lancar, aman, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," ucapnya.
"Kami dari Bawaslu Luwu Utara akan terus mengawasi setiap tahapan, mulai dari penetapan DPT hingga pelaksanaan hari pemungutan suara," kata Anggota Bawaslu Luwu Utara Tasran melalui keterangan resmi yang diterima di Makassar, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan proses pengawasan berjalan maksimal.
Tasran memastikan bahwa setiap warga yang memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan baik dan bebas dari intervensi.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan peserta pemilu untuk bersama-sama menjaga integritas pemilihan ini.
"Ini adalah momen penting bagi demokrasi di Luwu Utara. Kami berharap semua pihak, termasuk pasangan calon dan tim sukses, bisa bersikap terbuka dan jujur dalam proses ini," katanya.
Sementara itu, pleno terbuka yang digelar KPU Lutra juga menghadirkan berbagai pihak penting, termasuk perwakilan Bupati Luwu Utara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), unsur Kepolisian dan TNI, Liaison Officer (LO) dari masing-masing pasangan calon, serta panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Luwu Utara.
Dalam pleno tersebut, dilakukan verifikasi dan penetapan data pemilih secara cermat untuk memastikan setiap warga yang memenuhi syarat dapat terdaftar dan memberikan suaranya pada pemilihan yang akan datang.
Penetapan DPT yang akurat menjadi landasan penting bagi pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati yang bersih dan jujur.
Ketua KPU Lutra Hayu Vandy mengatakan DPT Kabupaten Lutra sebanyak 236.945 pemilih. Rinciannya pemilih laki-laki 118.382 orang, dan pemilih perempuan 118.563 orang.
Seluruh pemilih ini akan menyalurkan hak pilihnya di 572 tempat pemungutan suara (TPS) di 173 kelurahan/desa yang tersebar di 15 kecamatan.
"Dengan penetapan DPT sebanyak 236.945 pemilih, diharapkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara akan berlangsung secara lancar, aman, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," ucapnya.