Makassar (ANTARA) -
Rutan Kelas I Makassar melalui inovasi Rusa Siaga (Rutan Satu Makassar Siap Antar Warga Binaan) mengantar warga binaan yang bebas kembali pulang ke rumah.
 
Kepala Rutan Kelas I Makassar Jayadikusumah.di Makassar, Kamis, mengatakan inovasi tersebut membantu seorang warga binaan yang baru saja bebas untuk pulang ke rumahnya di BTP, Makassar, tanpa dipungut biaya.
 
"Inovasi ini bukan sekadar layanan transportasi. Ini adalah bentuk dukungan moral dan sosial agar mereka dapat memulai hidup baru dengan lebih baik," ujar
 
Tidak hanya Rusa Siaga yang terlibat, inovasi Layanan Pabburata juga turut andil dalam pengantaran warga binaan tersebut. Tim medis Rutan, yang dipimpin oleh Dr Vonny turut mendampingi perjalanan pulang mantan warga binaan yang sebelumnya dirawat di Klinik DR Sahardjo.
 
"Alhamdulillah, meskipun dengan keterbatasan, kami selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi pasien kami. Bapak ini sering kami rujuk keluar untuk penanganan lebih lanjut selain perawatan di Klinik Rutan," ujar Dr Vonny.
 
Perjalanan pulang warga binaan ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam pada laki-laki yang tengah berusia 68 tahun itu, tetapi juga keluarganya.
 
Dg Senga, istri dari warga binaan yang bebas tersebut, dengan air mata haru, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Rutan Kelas I Makassar, khususnya kepada tim medis.
 
"Saya sangat beruntung suami saya dipertemukan dengan orang-orang yang baik. Tidak hanya petugasnya yang baik, banyak juga warga binaan yang turut membantu merawat suami saya, terutama kader kesehatan di klinik," ujarnya terisak.
 
Warga binaan tersebut dibebaskan setelah menjalani masa pidananya atas kasus penganiayaan yang divonis 6 bulan kurungan penjara.
 
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya menyebut inovasi-inovasi seperti RUSA SIAGA dan Layanan Pabburata menunjukkan bahwa Rutan Kelas I Makassar berupaya tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan dukungan penuh bagi para warga binaan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024