Pertamina siapkan satgas antisipasi kenaikan konsumsi energi
Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi energi pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Satgas ini akan bersiaga mulai tanggal 5 Juni hingga 25 Juni 2018," kata General Manager PT Pertamina MOR VII Tengku Fernanda pada konferensi pers yang digelar di Makassar, Senin.
Pada masa Satgas ini, kata dia, Pertamina melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di seluruh wilayah pulau Sulawesi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
Tengku Fernanda menambahkan, selain meningkatkan stok BBM dan LPG di TBBM dan SPBBE serta di lembaga penyalur, untuk memastikan stok BBM dan LPG terpenuhi selama masa satgas, Pertamina juga melakukan upaya lainnya yakni di sisi operasional, optimalisasi mobil tanki dan awak mobil tanki serta menyiapkan mobil tanki dispensing system/mobile dispenser.
"Untuk penyaluran LPG, Pertamina telah menyiapkan 236 Agen LPG dan 2.697 pangkalan LPG siaga di wilayah Sulawesi. Khusus di wilayah Sulsel, terdapat 118 Agen LPG dan 1.180 pangkalan LPG siaga," ujarnya.
Sementara Region Manager Retail Fuel Marketing Pertamina MOR VII I Ketut Permadi Aryakuumara mengatakan secara keseluruhan di wilayah Sulawesi, konsumsi harian premium diperkirakan naik sebesar 11,9 persen dari 3,8 ribu kiloliter (KL) menjadi 4,2 ribu KL pada masa Satgas.
Sementara untuk Pertamax, kenaikan konsumsi diperkirakan mencapai 12,8 persen dari 210 KL menjadi 237 KL, dan untuk Pertalite, kenaikan diperkirakan mencapai 9,7 persen dari 2,6 ribu KL ke 2,8 ribu KL.
"Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan ini kami akan menambah jam kerja, dan menambah jumlah unit mobil tangki," ujarnya.
Manager Domestic Gas Pertamina MOR VII Isfahani memaparkan khusus Sulsel konsumsi harian LPG subsidi 3 Kg selama masa satgas diprediksikan naik enam persen menjadi 826 MT/hari.
"Konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi H+6 pascaIdul Fitri yaitu naik 16 persen dibandingkan konsumsi harian normal 779 MT," kata dia.
Sementara untuk konsumsi LPG non subsidi rumah tangga diprediksi tetap berjalan normal yaitu 61 MT/hari dan konsumsi tertinggi terjadi pada H+3 pascaIdul Fitri yakni naik 43 persen dibandingkan konsumsi harian normal.
"Satgas ini akan bersiaga mulai tanggal 5 Juni hingga 25 Juni 2018," kata General Manager PT Pertamina MOR VII Tengku Fernanda pada konferensi pers yang digelar di Makassar, Senin.
Pada masa Satgas ini, kata dia, Pertamina melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di seluruh wilayah pulau Sulawesi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
Tengku Fernanda menambahkan, selain meningkatkan stok BBM dan LPG di TBBM dan SPBBE serta di lembaga penyalur, untuk memastikan stok BBM dan LPG terpenuhi selama masa satgas, Pertamina juga melakukan upaya lainnya yakni di sisi operasional, optimalisasi mobil tanki dan awak mobil tanki serta menyiapkan mobil tanki dispensing system/mobile dispenser.
"Untuk penyaluran LPG, Pertamina telah menyiapkan 236 Agen LPG dan 2.697 pangkalan LPG siaga di wilayah Sulawesi. Khusus di wilayah Sulsel, terdapat 118 Agen LPG dan 1.180 pangkalan LPG siaga," ujarnya.
Sementara Region Manager Retail Fuel Marketing Pertamina MOR VII I Ketut Permadi Aryakuumara mengatakan secara keseluruhan di wilayah Sulawesi, konsumsi harian premium diperkirakan naik sebesar 11,9 persen dari 3,8 ribu kiloliter (KL) menjadi 4,2 ribu KL pada masa Satgas.
Sementara untuk Pertamax, kenaikan konsumsi diperkirakan mencapai 12,8 persen dari 210 KL menjadi 237 KL, dan untuk Pertalite, kenaikan diperkirakan mencapai 9,7 persen dari 2,6 ribu KL ke 2,8 ribu KL.
"Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan ini kami akan menambah jam kerja, dan menambah jumlah unit mobil tangki," ujarnya.
Manager Domestic Gas Pertamina MOR VII Isfahani memaparkan khusus Sulsel konsumsi harian LPG subsidi 3 Kg selama masa satgas diprediksikan naik enam persen menjadi 826 MT/hari.
"Konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi H+6 pascaIdul Fitri yaitu naik 16 persen dibandingkan konsumsi harian normal 779 MT," kata dia.
Sementara untuk konsumsi LPG non subsidi rumah tangga diprediksi tetap berjalan normal yaitu 61 MT/hari dan konsumsi tertinggi terjadi pada H+3 pascaIdul Fitri yakni naik 43 persen dibandingkan konsumsi harian normal.