Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Kodam XIV Hasanuddin langsung melakukan pertemuan dan membahas langkah-langkah untuk mengantisipasi teror bom bunuh diri.
"Teror bom bunuh diri di Surabaya memang menjadi perhatian dan upaya mengantisipasi juga sudah kita ambil untuk di wilayah hukum Sulawesi Selatan," jelas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, antisipasi teror bom sudah dilakukan sejak dulu dengan menggiatkan laporan-laporan dari masyarakat maupun anggota baik dari bagian Intelijen maupun dari bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas).
Bukan cuma itu, hal serupa juga dilakukan oleh pihak TNI dengan menggiatkan laporan intelijennya serta jajarannya maupun bintara pembina desa atau masyarakat (Babinsa) di lapangan.
Dicky mengaku, koordinasi dengan pemerintah daerah yang secara struktural juga sampai ke organisasi rukun tetangga dan rukun warga (RT-RW) terus dilakukan.
"Jadi langkah-langkah telah kita ambil dengan memaksimalkan peran intelijen di mana deteksi dari anggota intel ini penting, kemudian patroli bersama TNI dan Polri," katanya.
Terkait dengan patroli bersama ini, mulai dari tingkat paling atas seperti Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti juga rutin berkeliling ke seluruh daerah untuk memantau wilayah hukumnya.
Selain itu, pembinaan-pembinaan baik dengan menggunakan ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta para babinsa maupun babinkamtibmas digiatkan melakukan sosialisasi pada tingkat terbawah untuk tidak terhasut dengan gerakan maupun paham radikalisme.
"Banyak dari kita yang menjadi Babinsa maupun Babinkamtibmas itu rajin bertemu masyarakat. Mereka ini menjalankan fungsinya agar mewaspadai gerakan radikalisme. Kita juga terbantu dari MUI yang mendeteksi gerakan radikalisme dan mereka juga rajin sosialisasi kepada masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya Minggu(13/5) pagi, terjadi teror bom di tiga gereja di Surabaya, masing-masing Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.
Berita Terkait
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim pada Senin
Senin, 4 Maret 2024 12:21 Wib
Serangan teror di Kota Kerman Iran adalah bom bunuh diri
Jumat, 5 Januari 2024 15:07 Wib
Polri ungkap kronologis ancaman bom di Pesawat Pelita Air rute Surabaya-Jakarta
Rabu, 6 Desember 2023 17:52 Wib
Israel kembali bom sekolah afiliasi PBB di Gaza, melukai dan menewaskan puluhan orang
Minggu, 19 November 2023 11:53 Wib
PM Kanada Trudeau enggan tunjuk pihak yang bom rumah sakit di Gaza
Jumat, 20 Oktober 2023 13:08 Wib
Israel mengancam akan bom konvoi pembawa bantuan ke Jalur Gaza
Rabu, 11 Oktober 2023 7:30 Wib
Serangan bom guncang Kota Ankara Turki
Minggu, 1 Oktober 2023 19:16 Wib
Polri pastikan ledakan di RS Eka Hospital Serpong bukan bom
Jumat, 22 September 2023 5:31 Wib