Mamuju (Antaranews Sulsel) - Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Bimmas Islam Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan pemantauan/pengamatan hilal di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Selasa petang.
Pengamatan hilal yang dilaksanakan di kawasan Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju itu, dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar H Muhdin, pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan pengurus Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Sulbar, perwakilan Pengadilan Agama Kabupaten Mamuju serta tim teknis Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Bimmas Islam Kemenag Sulbar.
Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Bimmas Islam Kemenag Sulbar Sukri Mondang mengatakan, dari hasil hisab atau perhitungan matematis diambil kesimpulan bahwa ijtima (konjungsi) menjelang awal bulan Ramadhan 1439 Hijriah terjadi pada hari Selasa, 15 Mei 2018 pukul 19. 51 Wita.
"Artinya, ijtima terjadi setelah terbenamnya matahari pukul 19.51 Wita atau kurang lebih dua jam setelah matahari terbenam. Sementara, matahari terbenam menurut hasil perhitungan/hisab diperkirakan pukul 18.01 Wita. Hasil penghitungan ini kemudian akan dikorelasikan pada fenomena empiris melalui pengamatan," terang Sukri.
Ia menjelaskan, ketinggian hilal hasil hisap secara kualitatif, baru 0 derajat minus 32 menit, dan berada di bawah ufuk mati.
"Artinya, bulan terlebih dahulu tenggelam sebelum matahari terbenam dan berada di bawah horizon. Sedangkan, arah hilal berada pada 13 jam, 55 menit, 18,27 detik dan berada sebelah Selatan matahari," jelas Sukri.
Sedangkan, saat dilakukan Rukyatul Hilal atau pengamatan pada Selasa petang pada pukul 18. 58 Wita dengan menggunakan teleskop tipe AVO 71 dengan kamera william optics yang memiliki kemampuan bisa mengamati tata surya secara keseluruhan dengan baik jika kondisi cuaca memungkikan, hilal tidak terlihat.
"Jadi, dari pengataman yang dilakukan petang ini, hilal belum terlihat di wilayah Sulbar. Pengamatan hilal juga terganggu akibat cuaca mendung di kawasan Mamuju," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar H Muhdin.
Hasil tersebut akan segera dilaporkan ke Kementerian Agama untuk menjadi salah satu pertimbangan pada sidang hisbat untuk menentukan awal Ramadhan 1439 Hijriah.
Berita Terkait
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Kemenkumham Sulbar meningkatkan kualitas produk hukum daerah
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Polda Sulbar menggelar pelatihan pra operasi Ketupat Marano 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:03 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib