"Kami bersyukur perayaan Waisak tahun ini bersamaan dengan bulan Suci Ramadhan. Tentunya ini momen sangat langka,sehingga kita manfaatkan untuk menjaga toleransi beragama," kata Ketua Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulsel Yongris Lao di Makassar, Selasa.
Menurut dia, perayaan Waisak tahun ini sangat baik karena butuh beberapa tahun baru ke depan bisa bersamaan pelaksanaanya, sehingga ajang silaturahmi dengan pemuka agama dari berbagai agama dilaksanakan dirangkaian buka puasa bersama.
"Kami merasa berterima kasih kepada para undangan yang hadir. Silaturahmi ini tentu akan menguatkan kita satu sama lain tentang pentingnya arti kebersamaan meskipun berbeda-beda pemahaman agama, agar tercipta kedamaian dan ketentraman," tambah Yongris.
Sementara Bhikku Siritatano Mahathera saat memberikan sambutannya pada acara tersebut mengatakan tahun ini bulan Ramadan bertepatan dengan pelaksnaan Hari Raya Waisak, sehingga hari ini dijadikan momentum yang baik dalam menjaga kedamaian umat beragama.
"Tahun ini momen perayaan Waisak bersamaan bulan Ramadan, kami menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa kepada umat Islam," katanya.
Dirinya juga menyampaikan pesan Sidarta Gautama kepada umat Buddha bahwa Sidarta adalah seorang pangeran rela meninggalkan kemewahan untuk mencari kebenaran sejati untuk menemukan pengalaman.
"Sidarta meninggalkan istana dengan mencari pengalaman, dan dia ditemui ada yang sudah tua, sakit, hingga menjalani kematian. Namun setelah enam tahun berjuang baru dirinya menemukan jawaban. Untuk itu makna bisa dipetik dari perjalananya adalah kesabaran. Mari kita memperkokoh bangsa ini dengan saling mengasihani," ujar dia.
Sementara itu Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar yang juga didaulat memberikan sambutan menyampaikan terkait Pilkada serentak khususnya di Kota Makassar agar semua pihak ikut andil menjaga kedamaian sehingga pesta demokrasi dapat berjalan tertib, aman dan damai.
"Sementara ini kita sedang dalam proses pilkada. Mari semua pihak menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. Kami berterima kasih atas sumbangsih yang diberikan selama ini menjaga Kota Makassar. Kerja sama mewujudkan keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita samua," tambahnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Asmanto Baso Lewa pada kesempatan itu juga menambahkan melalui perayaan Waisak yang dirangkaikan dengan acara berbuka puasa bersama adalah salah satu bentuk tolerasi umat beragama yang berjalan baik.
"Saya ucapkan banyak terima kasih, sebab acara ini sebagai bentuk penguatan kita saling menghargai satu sama lain dan bekerja sama menjaga kedamaian dan toleransi sesama umat beragama. Inilah salah satu contoh menguatkan kita untuk bersama-sama menciptakan kedamaian di Sulsel," ujarnya.
Acara beruka puasa bersama tersebut juga dihadiri para pemuka agama Budha, Islam, Hindu, dan Kristen, dan unsur pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, umat Budha dan warga sekitar Vihara di Jalan Lokon Kota Makassar.