Polres Sinjai bantu rakit untuk siswa SD
Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Resort Sinjai memberikan bantuan berupa rakit untuk digunakan masyarakat khususnya para siswa sekolah dasar (SD) di Kampung Jenna Dusun Banoa, Desa Sukamaju, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Kapolres Sinjai AKBP Ardiansyah yang dikonfirmasi, Kamis, mengatakan, bantuan berupa rakit dan peralatannya itu diserahkan setelah salah satu stasiun televisi nasional menayangkan keprihatinan masyarakat setempat khususnya anak sekolah untuk menyeberang sungai demi bersekolah.
"Awalnya ditayangkan di televisi nasional kemudian setelahnya menjadi viral di media sosial facebook dan grup-grup Whats-app kemudian kita langsung bertindak," jelas AKBP Ardiansyah, Kamis.
Ia mengatakan, setelah pihaknya mengetahui kondisi itu dan melihat langsung tayangan video pendek yang telah viral tersebut kemudian membuat dirinya berkoordinasi dengan Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel untuk membuatkan rakit khas yang banyak digunakan tim pencari dan penyelamat (SAR).
Dengan semangat untuk membantu masyarakat, hanya dalam beberapa hari rakit yang terbuat dari jeriken serta besi las dan papan itu kemudian diserahkan langsung kepada masyarakat setempat untuk digunakan menyeberangi sungai.
Kapolres mengaku prihatin dengan kondisi itu dengan tidak adanya infrastruktur penyeberangan sehingga masyarakat melakukan aktivitasnya khususnya anak-anak siswa SD terpaksa harus menyeberangi sungai yang aliran airnya cukup deras.
"Semoga rakit ini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi seluruh masyarakat yang akan beraktivitas di luar dari Dusun Banoa dan terkhusus untuk anak-anaku yang begitu gigih ingin bersekolah semoga rakit ini membantu," jelasnya.
Penyerahan rakit itu diterima langsung oleh Kepala Desa Sukamaju Kamaruddin dan disaksikan Kepala Sekolah dan siswa SD 193 Jenna, Imam Dusun, Babinsa serta masyarakat sekitar.
Kapolres Sinjai Ardiansyah pun berharap dengan adanya bantuan berupa rakit sedikit dapat membantu sehingga mempermudah penyeberangan anak pelajar jika menuju kesekolahnya begitupun warga jika ingin beraktivitas di daerah lain.
"Ini sifatnya hanya sementara tapi cukup bertahan lama. Kita berharap jembatan permanen bisa di bangun di sini dan pasti pemerintah akan mengusahakan itu," ucapnya.-
Kapolres Sinjai AKBP Ardiansyah yang dikonfirmasi, Kamis, mengatakan, bantuan berupa rakit dan peralatannya itu diserahkan setelah salah satu stasiun televisi nasional menayangkan keprihatinan masyarakat setempat khususnya anak sekolah untuk menyeberang sungai demi bersekolah.
"Awalnya ditayangkan di televisi nasional kemudian setelahnya menjadi viral di media sosial facebook dan grup-grup Whats-app kemudian kita langsung bertindak," jelas AKBP Ardiansyah, Kamis.
Ia mengatakan, setelah pihaknya mengetahui kondisi itu dan melihat langsung tayangan video pendek yang telah viral tersebut kemudian membuat dirinya berkoordinasi dengan Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel untuk membuatkan rakit khas yang banyak digunakan tim pencari dan penyelamat (SAR).
Dengan semangat untuk membantu masyarakat, hanya dalam beberapa hari rakit yang terbuat dari jeriken serta besi las dan papan itu kemudian diserahkan langsung kepada masyarakat setempat untuk digunakan menyeberangi sungai.
Kapolres mengaku prihatin dengan kondisi itu dengan tidak adanya infrastruktur penyeberangan sehingga masyarakat melakukan aktivitasnya khususnya anak-anak siswa SD terpaksa harus menyeberangi sungai yang aliran airnya cukup deras.
"Semoga rakit ini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi seluruh masyarakat yang akan beraktivitas di luar dari Dusun Banoa dan terkhusus untuk anak-anaku yang begitu gigih ingin bersekolah semoga rakit ini membantu," jelasnya.
Penyerahan rakit itu diterima langsung oleh Kepala Desa Sukamaju Kamaruddin dan disaksikan Kepala Sekolah dan siswa SD 193 Jenna, Imam Dusun, Babinsa serta masyarakat sekitar.
Kapolres Sinjai Ardiansyah pun berharap dengan adanya bantuan berupa rakit sedikit dapat membantu sehingga mempermudah penyeberangan anak pelajar jika menuju kesekolahnya begitupun warga jika ingin beraktivitas di daerah lain.
"Ini sifatnya hanya sementara tapi cukup bertahan lama. Kita berharap jembatan permanen bisa di bangun di sini dan pasti pemerintah akan mengusahakan itu," ucapnya.-