Makassar (Antaranews Sulsel) - Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, menjadi pembicara pada Pendidikan Reguler Angkatan XLV Sekolah Staf Komando (Sesko) TNI di Gedung Serasan Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Prof Dwia pada presentasi bertema "Penanganan Konflik di Indonesia" memaparkan tentang konfigurasi konflik sosial di sosial di Indonesia serta berbagai alternatif pendekatan untuk mengatasi terkait konflik-konflik seperti yang terjadi di Tolikara, Poso dan Papua.
"Setidaknya ada tiga faktor sosiologis yang menyebabkan Indonesia rentan terhadap konflik, yaitu warisan kolonial yang masih berpengaruh hingga kini, kondisi masyarakat yang plural baik secara ekonomi, politik, budaya dan kekuasaan serta faktor geografis kepulauan yang mempengaruhi akses terhadap sumber daya alam," katanya.
Sebagai guru besar sosiologi dengan spesialisasi resolusi konflik, Prof Dwia menegaskan bahwa Indonesia memiliki kerentanan terhadap konflik karena berbagai faktor.
Untuk itu, menurut dia, para pemimpin Indonesia perlu memiliki sensitivitas dalam penanganan konflik. Khusus bagi para pemimpin di institusi militer, sensitivitas ini harus berbarengan dengan kapasitas lainnya, sebab penanganan konflik tidak bisa diselesaikan secara represif saja.
Untuk penyelesaian jangka panjang dan permanen, dibutuhkan pendekatan komprehensif, baik sosiologis, politis, ekonomi, bahkan budaya.
Ini adalah kali kedua Prof Dwia diundang pada forum Sesko TNI. Sebelumnya, pada tahun 2016 Prof Dwia juga diundang untuk berbicara membagi ilmu kepada para perwira menengah peserta pendidikan di Seskoad Bandung.
Pendidikan Reguler Angkatan XLV Sesko TNI diikuti oleh 150 peserta, terdiri dari 59 orang Perwira Menengah (Pamen) TNI AD, 42 orang Pamen TNI AL, 38 orang Pamen TNI AU, 6 orang Pamen Polri dan 5 orang perwakilan dari Australia, India, Malaysia, Madagaskar dan Singapura yang berpangkat Kolonel atau sederajat.
Sesko TNI adalah pendidikan pengembangan umum tertinggi di lingkungan TNI yang diselenggarakan untuk mencetak calon-calon pimpinan TNI pada level strategis.
Pendidikan Reguler Angkatan XLV kali ini terbilang menarik karena diikuti pula oleh 3 orang peserta wanita, masing-masing 1 orang Pamen dari setiap Matra darat, laut dan udara.
Berita Terkait
Prof Dwia pimpin wisuda terakhir jabatannya sebagai Rektor Unhas
Selasa, 15 Maret 2022 16:08 Wib
Hasil pemeriksaan tes usap Rektor Unhas negatif COVID-19
Minggu, 20 September 2020 14:21 Wib
Rektor Unhas : Sulsel unik, Wali Kota dan Gubernurnya adalah guru besar
Kamis, 10 September 2020 16:29 Wib
Rektor Unhas: Waspadai ancaman biotetorisme dalam kehidupan global
Selasa, 23 Juni 2020 22:53 Wib
Akademisi: Sektor pariwisata perlu standar baru hadapi era "New Normal"
Minggu, 31 Mei 2020 10:04 Wib
Rektor Unhas dorong perubahan konsep belajar selama pandemi COVID-19
Kamis, 28 Mei 2020 21:51 Wib
KPK hadirkan tersangka saat konferensi pers
Senin, 27 April 2020 22:53 Wib
KPK ungkap Ketua DPRD Muara Enim diduga terima suap Rp3 miliar
Senin, 27 April 2020 20:03 Wib