Kapolda sulsel sebut kualitas pelatih voli lebih merata
Makassar (Antaranews Sulsel)- Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono yang juga merupakan Ketua Pengprov PBVSI Sulsel menyatakan kualitas pelatih di daerah tersebut sudah mulai merata namun tentu harus terus ditingkatkan kedepan.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono di Makassar, Jumat, mengatakan itu saat membuka secara resmi penataran pelatih voli indoor tingkat nasional di Makassar, Sulsel pada 13-18 Juli 2018.
"Peningkatan kualitas pelatih merupakan hal yang penting agar dapat melahirkan atlet yang juga punya kemampuan untuk tampil di kejuaraan internasional kedepan," katanya.
Dirinya yang juga sempat menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia ( PBVSI) meminta kepada seluruh peserta penataran untuk fokus mengikuti seluruh rangkaian pelatihan agar bisa lulus dan berhak menangani tim baik untuk kejuaraan nasional hingga internasional.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengatakan jika perkembangan dan pembinaan atlet di Sulsel sudah berjalan lebih baik. Bahkan berbagai kejuaraan juga lebih rutin dilaksanakan untuk mendapatkan bibit atlet bagi kontingen Sulsel kedepan.
"Kami bersama beberapa pihak termasuk Universitas Muslim Indonesia telah menjalin kerjasama untuk pelaksanaan kejuaraan pelajar. Ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kemampuan atlet dan pelatih," ujarnya.
Ketua panitia penataran pelatih voli 2018 Hamka Sanusi mengatakan penataran kali ini diikuti sebanyak 80 peserta yang berasal dari berbagai daerah di tanah air seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Aceh, Maluku dan Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya dari Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo hingga Papua.
"Ini (penataran pelatih) merupakan kalender kegiatan PP PBVSI tahun ini yang bekerjasama dengan pengprov PBVSI Sulsel serta semua instruktur pelatih," katanya.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono di Makassar, Jumat, mengatakan itu saat membuka secara resmi penataran pelatih voli indoor tingkat nasional di Makassar, Sulsel pada 13-18 Juli 2018.
"Peningkatan kualitas pelatih merupakan hal yang penting agar dapat melahirkan atlet yang juga punya kemampuan untuk tampil di kejuaraan internasional kedepan," katanya.
Dirinya yang juga sempat menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia ( PBVSI) meminta kepada seluruh peserta penataran untuk fokus mengikuti seluruh rangkaian pelatihan agar bisa lulus dan berhak menangani tim baik untuk kejuaraan nasional hingga internasional.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengatakan jika perkembangan dan pembinaan atlet di Sulsel sudah berjalan lebih baik. Bahkan berbagai kejuaraan juga lebih rutin dilaksanakan untuk mendapatkan bibit atlet bagi kontingen Sulsel kedepan.
"Kami bersama beberapa pihak termasuk Universitas Muslim Indonesia telah menjalin kerjasama untuk pelaksanaan kejuaraan pelajar. Ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kemampuan atlet dan pelatih," ujarnya.
Ketua panitia penataran pelatih voli 2018 Hamka Sanusi mengatakan penataran kali ini diikuti sebanyak 80 peserta yang berasal dari berbagai daerah di tanah air seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Aceh, Maluku dan Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya dari Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo hingga Papua.
"Ini (penataran pelatih) merupakan kalender kegiatan PP PBVSI tahun ini yang bekerjasama dengan pengprov PBVSI Sulsel serta semua instruktur pelatih," katanya.