Kuala Lumpur (Antaranews Sulsel) - Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad menerima pengunduran diri semua anggota lembaga pengarah BUMN Malaysia, Khazanah Nasional Berhad.
"Langkah ini memudahkan pemerintah merestrukturisasi perusahaan tersebut berdasarkan kebijakan baru yang ada," ujar Mahathir Mohamad di Putrajaya, Malaysia, Jumat.
Mahathir menegaskan bahwa Perdana Menteri mempunyai hak untuk melantik anggota lembaga pengarah yang baru atau memindahkan mereka ke perusahaan lain, atau menggunakan sebagian mereka untuk kesinambungan perusahaan.
Dia mengatakan pemerintah bukan dalam proses membalas dendam.
"Kami tidak menganggap semua terlibat di dalam kesalahan, tetapi pemerintahan ini tidak boleh menerima kesalahan yang jelas dan dibiarkan berlangsung," katanya.
Dia mengatakan peletakan jabatan beramai-ramai ini akan memberi ruang untuk menyusun lagi Khazanah karena pemerintahan sekarang berlainan dengan sebelumnya.
"Kami percaya adalah bagus untuk memberi gaji yang tinggi, tetapi kita tidak boleh senantiasa mengikut nilai ukuran pihak swasta," katanya.
Mengenai laporan yang mengatakan 2 miliar ringgit Malaysia (RM) telah terhapus dari Bursa Malaysia, Mahathir menekankan jumlah kerugian tersebut tidak sebesar beban hutang 1 triliun RM yang diwarisi, dan sekarang terpaksa dihadapi dan ditanggung oleh pemerintah.
Baca juga: Setelah dikritik Mahathir, dewan pengarah BUMN Malaysia mundur
Berita Terkait
Direktur RSUD Sulthan menjamin pasien aman dari runtuhan plafon
Jumat, 22 Maret 2024 17:09 Wib
Dirjen PAUD Dikdasmen kunjungan kerja di Pangkep
Kamis, 22 Februari 2024 15:11 Wib
Unhas tingkatkan daya saing lewat penyelarasan kurikulum S2 dan S3
Jumat, 16 Februari 2024 19:50 Wib
Sejumlah daerah di Sulsel gelar kerja bakti menjelang penilaian Adipura
Rabu, 31 Januari 2024 0:28 Wib
Kapolda Sulsel ajak pemangku kepentingan kawal pemilu damai
Rabu, 24 Januari 2024 11:01 Wib
Menhan Prabowo lepas KRI dr. Radjiman antar bantuan buat Palestina di Gaza
Kamis, 18 Januari 2024 12:10 Wib
Pemprov Sulsel melantik dokter ahli utama untuk layanan kesehatan prima
Rabu, 17 Januari 2024 20:16 Wib
Hasanuddin University and Northern Illinois University, USA, Sign the Memorandum of Understanding
Senin, 15 Januari 2024 20:53 Wib