Makassar (Antaranews Sulsel) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan banjir akibat luapan Danau Tempe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang berdampak pada lahan persawahan telah diasuransikan.
"Kami belum tahu kerugiannya, jelas yang kena banjir sudah diasuransikan, diganti oleh asuransi karena kita anggarkan. Ini sejarah dalam dunia pertanian," katanya usai penandatangan MoU dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amir dli Makassar, Sabtu.
Menurutnya dalam sejarah pertanian belum ada asuransi untuk persawahan, sehingga inilah yang dilakukan pemerintah dalam melakukan antisipasi menyikapi persoalan pertanian.
"Ini tidak pernah ada sebelumnya, telah diasuransikan satu juta hektar seluruh Indonesia daerah yang rawan banjir," paparnya.
Mengenai dengan kondisi di daerah terkena lauapan Danau Tempe Kabupaten Wajo, sebut dia pihaknya telah melakukan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung dampak banjir tersebut.p
"Kami dari sana langsung memberikan bantuan bibit dan pupuk, bagi yang kena banjir. Kami sudah dari sana gerak cepat sesuai perintah presiden," ujar dia.
Selain itu, kata dia Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan bukan hanya bibit dan pupuk teta[i alat berat untuk mengeruk sendimen tanah yang terendap guna mengurangi dampak banjir.
"Kami berikan ekspavator besar agar bisa menggali endapan-endapan tanah disana itu agar mengurangi banjir, kemudian traktor, hand traktor juga kita bagikan secara gratis," tambah dia.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Wajo, Ambo Epu mengemukakan berdasarkan data sawah yang gagal panen atau Puso yang terendam banjir mencapai 7.591 hektare. Kerugian ditaksir mencapai Rp 197 Milyar.
Bila dihitung, satu hektare sawah bisa menghasilkan rata-rata sekitar 6.200 kilogram atau 6,2 ton gabah. Sedangkan harga gabah saat ini berkisar Rp4.200 per kilogram
"Kalau dijumlah kerugian bisa mencapai Rp190 miliar. Ada tujuh kecamatan terdampak banjir luapan Danau Tempe yakni Kecamatan Belawa, Tanasitolo, Majauleng, Tempe, Sabbangparu, Pammana, dan Bola, namun saat ini air mulai surut," jelasnya.
Berita Terkait
Lahan sawah seluas 118 ribu hektare di Kabupaten Bone siap panen padi
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
Pemkab Bone bekerja sama dengan TNI cetak 2.070 ha lahan sawah gogo
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Menjaga ketahanan pangan di tengah pengurangan pupuk subsidi
Minggu, 28 Januari 2024 14:16 Wib
TNI bantu bersihkan irigasi persawahan masyarakat Polman
Kamis, 30 November 2023 11:06 Wib
Pemprov Sulbar sebut potensi cetak sawah baru mencapai 2.466 hektare
Selasa, 7 November 2023 7:37 Wib
Bantuan mesin pompa air berbahan bakar gas
Rabu, 18 Oktober 2023 13:26 Wib
Pemprov Sulsel siapkan tambahan area tanam hadapi dampak El Nino
Kamis, 12 Oktober 2023 20:33 Wib
BPBD: 8.000 hektare sawah di Wajo terancam Puso
Senin, 9 Oktober 2023 20:03 Wib