Peserta Pertikawan KLH diharapkan jadi pemimpin
Pangkep, Sulsel (Antaranews Sulsel) - Peserta Pertikawan (Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti) selama lima hari di Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulsel diharapkan menjadi kader pemimpin masa depan.
"Sebanyak 700 orang peserta penegak dan pandega se-Regional Sulawesi dan Maluku di Tonasa Park Kecamatan Ballocci Pangkep, selain menoreh kenangan yg luar biasa juga dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan," kata Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Rahmansyah di Pangkep, Sulsel, Minggu.
Dalam amanah penutupan kegiatan kemah yang menjadi awal kebangkitan dua Saka (satuan kerja) dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dia berharap pengalaman selama lima hari (1-5 Agustus 2018) dapat menjadi bekal yang baik sepulang ke daerah masing-masing.
"Saya yakin akan lahir lurah, camat dan bupati yang sesungguhnya dari kegiatan ini," katanya dengan penuh semangat.
Rahmansyah yang juga anggota DPRD Provinsi Sulsel menaruh harapan kepada semua peserta kedepan menjadi pemimpin bangsa yang sesungguhnya.
Dia mengatakan kobaran api unggun pertanda semangat membara akan membawa peserta mengibarkan krida-krida pada Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku ini berharap semua peserta dan pembina untuk selalu bersama dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan lebih baik.
"Terus semangat dan menjadi contoh untuk orang lain" tegasnya.
Perkemahan dengan tema cinta sungai lestari lingkungan juga mengampanyekan perkemahan ramah lingkungan dan minim sampah plastik.
Pada kegiatan Pertikawan, semua UPT wilayah Sulawesi dibawah KLHK mengambil peran dalam fungsi dan tugas masing-masing. Hal itu tergambar pada kegiatan aksi dan pameran yang ditampilkan.
Beberapa kegiatan mewarnai kebersamaan peserta seperti penanaman pohon, eco wisata, giri kawan rally, penyuluhan, karnaval dan pendalaman krida-krida pada Saka Kalpataru dan Sakawanabakti.
Wujud kebersamaan peserta terlihat di setiap kegiatan dan aksi, karena lomba-lomba yang digelar membawa peserta beraudisi.
Pertikawan serupa juga akan dilaksanakan di lima Ekoregion di bawah KLHK, seperti Ekroregion Sumatera, Ekoregion Kalimantan, Ekoregion Bali Nusra, Ekrogion Kalimantan dan Ekoregion Papua.
Pada Pertikawan Suma (Sulawesi Maluku) keluar sebagai juara umum dan berhak membawa piala bergilir kontingen dari Sulawesi Tenggara.
Sementara itu Ketua Panitia Thomas menyampaikan apresiasinya atas partisipasi para pembina, Pemda setempat dan juga PT Semen Tonasa yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan Pertikawan.
"Sebanyak 700 orang peserta penegak dan pandega se-Regional Sulawesi dan Maluku di Tonasa Park Kecamatan Ballocci Pangkep, selain menoreh kenangan yg luar biasa juga dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan," kata Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Rahmansyah di Pangkep, Sulsel, Minggu.
Dalam amanah penutupan kegiatan kemah yang menjadi awal kebangkitan dua Saka (satuan kerja) dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dia berharap pengalaman selama lima hari (1-5 Agustus 2018) dapat menjadi bekal yang baik sepulang ke daerah masing-masing.
"Saya yakin akan lahir lurah, camat dan bupati yang sesungguhnya dari kegiatan ini," katanya dengan penuh semangat.
Rahmansyah yang juga anggota DPRD Provinsi Sulsel menaruh harapan kepada semua peserta kedepan menjadi pemimpin bangsa yang sesungguhnya.
Dia mengatakan kobaran api unggun pertanda semangat membara akan membawa peserta mengibarkan krida-krida pada Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku ini berharap semua peserta dan pembina untuk selalu bersama dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan lebih baik.
"Terus semangat dan menjadi contoh untuk orang lain" tegasnya.
Perkemahan dengan tema cinta sungai lestari lingkungan juga mengampanyekan perkemahan ramah lingkungan dan minim sampah plastik.
Pada kegiatan Pertikawan, semua UPT wilayah Sulawesi dibawah KLHK mengambil peran dalam fungsi dan tugas masing-masing. Hal itu tergambar pada kegiatan aksi dan pameran yang ditampilkan.
Beberapa kegiatan mewarnai kebersamaan peserta seperti penanaman pohon, eco wisata, giri kawan rally, penyuluhan, karnaval dan pendalaman krida-krida pada Saka Kalpataru dan Sakawanabakti.
Wujud kebersamaan peserta terlihat di setiap kegiatan dan aksi, karena lomba-lomba yang digelar membawa peserta beraudisi.
Pertikawan serupa juga akan dilaksanakan di lima Ekoregion di bawah KLHK, seperti Ekroregion Sumatera, Ekoregion Kalimantan, Ekoregion Bali Nusra, Ekrogion Kalimantan dan Ekoregion Papua.
Pada Pertikawan Suma (Sulawesi Maluku) keluar sebagai juara umum dan berhak membawa piala bergilir kontingen dari Sulawesi Tenggara.
Sementara itu Ketua Panitia Thomas menyampaikan apresiasinya atas partisipasi para pembina, Pemda setempat dan juga PT Semen Tonasa yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan Pertikawan.